Haji 2025 dalam Angka: Jelang Puncak Ibadah Haji di Arafah, Muzdalifah dan Mina
- MCH 2025
Makkah, VIVA – Jelang keberangkatan jemaah munuju fase Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armuzna), PPIH Arab Saudi mengeluarkan data-data haji sejak keberangkatkan gelombang pertama dan kedua dari Tanah Air hingga ke Tanah Suci.
Fase kedatangan jemaah haji Indonesia di Tanah Suci resmi berakhir pada 1 Juni 2025. Tahapan awal ini ditutup dengan mendaratnya jemaah dari Kloter JKG 62 dan JKS 61 di Bandara Internasional King Abdulaziz, Jeddah.Â
Selama sebulan, ratusan ribu jemaah dari berbagai daerah di Indonesia telah tiba di Arab Saudi dan kini bersiap menuju Arafah untuk melaksanakan puncak ibadah haji.
Kepala Bidang MCH Khoiron mendampingi Kepala PPIH Arab Saudi 2025 Muchlis Hanafi
- Syahdan Nurdin/MCH 2025
Berikut rangkuman data penting seputar operasional dan layanan jemaah haji Indonesia selama fase kedatangan yang disampaikan oleh ketua PPIH Arab Saudi 2025 Muchlis Hanafi di Makkah, Selasa (3/6/2025):
1. 203.152 Jemaah dalam 525 Kloter
Sebanyak 203.152 jemaah haji telah diberangkatkan ke Tanah Suci dari 2 Mei hingga 1 Juni 2025, dalam total 525 kelompok terbang (kloter). Mereka menggunakan tiga maskapai:
Garuda Indonesia: 90.215 jemaah dalam 247 kloter
Saudia Airlines: 101.223 jemaah dalam 250 kloter
Lion Air: 11.714 jemaah dalam 28 kloter
2. Tingkat Ketepatan Penerbangan Capai 96,6%
Kinerja penerbangan tahun ini sangat baik dengan rata-rata on time performance (OTP) 96,6%.
Lion Air: 100%
Garuda Indonesia: 96%
Saudia Airlines: 96%
3. 307 Hotel Ditempati Jemaah
Jemaah menempati 307 hotel selama di Tanah Suci, yang terdiri dari:
212 hotel di Makkah
95 hotel di Madinah
Penempatan di Makkah dilakukan berdasarkan sistem syarikah, bukan kloter, menuntut adaptasi baru dari jemaah dan petugas.
4. Lebih dari 10 Juta Boks Makanan Dibagikan
Distribusi konsumsi jemaah sangat masif:
8 juta boks makanan dibagikan di Makkah
2,6 juta boks makanan disalurkan di Madinah
5. Sebanyak 6.616 Armada Bus Shalawat Beroperasi 24 Jam
Sebanyak 6.616 bus shalawat melayani pergerakan jemaah dari hotel ke Masjidil Haram dan sebaliknya. Operasi ini berlangsung 24 jam nonstop sejak hari pertama jemaah tiba di Makkah hingga jelang puncak haji.
6. Layanan Kesehatan: 104 Ribu Jemaah Dilayani
Sebanyak 104.462 jemaah mendapatkan layanan kesehatan di tingkat kloter. Selain itu:
905 jemaah ditangani di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI)
138 jemaah dirawat di RSAS Makkah
6 jemaah di RSAS Jeddah
4 jemaah di RSAS Madinah
7. Rp19 Miliar Dana Dam Disalurkan Lewat Baznas
Sebanyak 7.902 petugas dan jemaah membayar Dam/Hadyu melalui Baznas, dengan nilai mencapai Rp19 miliar. Penyembelihan dilakukan di Indonesia, seiring sosialisasi Dam melalui Adohi untuk jemaah yang ingin menyembelih di Tanah Suci.
8. 98% Kloter Dapat Edukasi Manasik di Saudi
PPIH Arab Saudi melakukan visitasi dan edukasi manasik ke 98% kloter. Bimbingan ibadah juga menjangkau jemaah yang sedang dirawat, termasuk 150 jemaah di RSAS Makkah.
9. 99% Jemaah Sudah Terima Kartu Nusuk
Sebanyak 99% jemaah telah menerima Kartu Nusuk, kartu wajib untuk mengakses layanan selama haji. Akselerasi terus dilakukan agar seluruh jemaah segera memilikinya sebelum wukuf di Arafah.
10. 134 Jemaah Wafat, Akan Dibadalhajikan
Hingga awal Juni 2025, terdapat 134 jemaah reguler yang wafat. Semuanya dipastikan akan dibadalhajikan pada fase puncak ibadah haji.
Â