Prabowo Naikkan Gaji Hakim, DPR: Kita Berharap Tak Ada Lagi yang Namanya Mafia-mafia Peradilan

Jakarta, VIVA - Kebijakan Presiden RI Prabowo Subianto yang menaikkan signifikan gaji hakim dapat perhatian DPR RI. Langkah Prabowo itu dinilai sebagai ikhtiar negara dalam mendukung dunia peradilan lebih baik ke depan.

Demikian disampaikan Wakil Ketua DPR RI Adies Kadir. Ia menaruh harapan dengan kenaikan gaji signifikan itu membuat kinerja hakim berintegritas.

"Saya kira keputusan bapak Presiden Prabowo tersebut layak diapresiasi. Kita berharap ke depan agar para hakim dari semua tingkatan semakin berintegritas dan tidak mudah tergoda dalam menjalankan tugasnya," kata Adies, dalam keterangannya, Kamis, 12 Juni 2025.

Dia menekankan dengan kenaikan gaji sebesar 280 persen maka praktik menyimpang ke depannya bisa diminimalisir.  "Kita berharap tidak ada lagi yang namanya mafia-mafia peradilan," tutur Adies.



Ilustrasi kursi majelis hakim

Photo :

• ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Pun, Adies menuturkan kenaikan gaji juga harus jadi momentum dalam mengemban amanah. "Kenaikan gaji tersebut harus dijadikan momentum bagi para hakim khususnya para hakim muda sebagai bentuk tanggung jawab dalam mengemban amanah," ujar politikus Partai Golkar itu.

Meski demikian, Adies menyadari kenaikan gaji itu tak lantas bisa mengurai kompleksitas persoalan yang terjadi di dunia peradilan yang selama ini terjadi.

Bagi dia, dengan kenaikan gaji itu setidaknya bisa meminimalisir praktik-praktik tak terpuji yang dilakukan oleh oknum-oknum hakim.

Lebih lanjut, Adies menekankan masih banyak persoalan yang perlu dibenahi di dunia peradilan RI. Ia bilang persoalan itu merupakan tugas seluruh komponen anak bangsa ke depan untuk membenahinya. 

"Sekali lagi kami selaku legislatif mendukung dan mengapresiasi setinggi-tingginya keputusan bapak Presiden Prabowo Subianto terkait hal ini," kata Adies.

Halaman Selanjutnya

Bagi dia, dengan kenaikan gaji itu setidaknya bisa meminimalisir praktik-praktik tak terpuji yang dilakukan oleh oknum-oknum hakim.