11 Jemaah Haji di Debarkasi Surabaya Diduga Terpapar Covid-19

Ilustrasi jemaah haji Indonesia
Sumber :
  • Kemenkes

Surabaya, VIVA – Sebanyak 11 jemaah haji asal Jawa Timur, yang baru tiba di Asrama Haji Debarkasi Surabaya, diduga terinfeksi Covid-19. Pemantauan dilakukan secara ketat. Dugaan ini setelah dilakukan pemeriksaan suhu oleh Bidang Kesehatan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Surabaya.

Hilman Latief Ungkap 3 Terobosan Besar Haji 2025, Ini Dampaknya bagi Jemaah

Pemeriksaan suhu tubuh tersebut menggunakan thermal scanner serta monitoring aplikasi Satu Sehat Health Pass (SSHP).

Perwira jaga bidang kesehatan PPIH Debarkasi Surabaya, dr. Rofiud Darojat, menjelaskan bahwa skrining awal secara menyeluruh dilakukan pada jemaah. Beberapa metode pemeriksaan dilakukan termasuk thermal scanning dan analisis data dari aplikasi SSHP.

Gerindra Duga Kasus Dana Hibah Jatim Dimanfaatkan untuk Menyerang Karakter Khofifah

Jelas dia, bila ditemukan jemaah dengan suhu tubuh di atas 38,5 derajat celsius dan ada gangguan saluran pernapasan, maka langsung dilakukan test swab antigen. Sampel itu kemudian dilakukan pemeriksaan PCR untuk mendeteksi Covid-19 dan influenza.

Saat ini ada 11 jemaah yang diduga terpapar. Pihaknya juga sudah menyampaikan ke pemerintah provinsi dengan tembusan ke masing-masing kabupaten/ kota dimana jemaah itu berasal.

Beri Pelayanan Haji-Umrah Terbaik, Prabowo Sampaikan Terima Kasih ke Kerajaan Arab Saudi

“Intinya menyampaikan bahwa terdapat jemaah dari kabupaten kota bapak ibu yang kita lakukan pemeriksaan swab dengan hasil antigen negatif dengan hasil laboratorium yang menunggu proses pemeriksaan," ujar dr. Rofiud.

Sebelas jemaah tersebut diketahui berasal dari Kota Kediri, Trenggalek, dan Tulungagung. Seluruhnya telah diinformasikan kepada Dinas Kesehatan kabupaten/kota masing-masing untuk penanganan lebih lanjut.

Meski hasil tes antigen menyatakan negatif, pihak PPIH tetap mewajibkan seluruh jemaah tersebut menjalani karantina selama 15 hari, sambil menunggu hasil uji lanjutan melalui PCR yang saat ini sedang diproses di Balai Besar Kekarantinaan Kesehatan (BBKK) Surabaya. Hasilnya akan keluar dalam beberapa hari.

Laporan: Zainal Azhari – TVOne, Surabaya

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya