Polres Tojo Una-Una Bantu Biaya Pendidikan Bocah Viral Terancam Putus Sekolah
- VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya
Jakarta, VIVA - Polres Tojo Una-Una dari Polda Sulawesi Tengah bakal menanggung seluruh biaya sekolah dari seorang siswa SDN 2 Wakai bernama Galang Rawadhan (12), yang sempat viral karena menangis akibat terancam putus sekolah.
Irwasum Polri, Komjen Dedi Prasetyo menegaskan, tugas kepolisian tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga mengedepankan aspek-aspek kemanusiaan.
"Setiap personel Polri harus menggunakan hati nurani dalam melayani masyarakat, terutama yang membutuhkan. Aksi kecil seperti ini adalah bukti nyata bahwa Polri hadir untuk rakyat," kata Dedi dalam keterangannya, Minggu, 15 Juni 2025.
Ayah Galang, Rikson Lawadang, yang mengalami kondisi lumpuh dan kesulitan ekonomi, awalnya meminta anaknya itu untuk berhenti sekolah. Namun dengan kepedulian Kapolres Tojo Una-Una, AKBP Ridwan Jason Maruli Hutagaol dan tim, mereka pun langsung bergerak untuk segera mengubah situasi ini.
Polres Tojo Una-Una pun akhirnya menanggung seluruh biaya sekolah Galang hingga lulus, serta memberikan bantuan seragam, alat tulis, dan paket sembako melalui Kapolsek Una-Una, AKP Mustarim Abbas.
Langkah ini dilakukan untuk memastikan agar Galang dapat terus belajar tanpa hambatan ekonomi. Selain itu, Kapolres juga mengimbau agar Galang tidak mengalami perundungan di sekolah, dan meminta lingkungan sekitar untuk turut mendukungnya.
Video viral Galang yang kemudian disambut dengan aksi cepat Polres Tojo Una-Una pun mendapat apresiasi luas. Kapolres Ridwan berharap, kejadian ini bisa menginspirasi semua pihak untuk peduli terhadap sesama.
"Pendidikan adalah hak setiap anak, dan Polri siap menjadi jembatan bagi mereka yang terpinggirkan," kata Ridwan.
Polri mengajak masyarakat untuk bersama-sama menciptakan lingkungan yang empatik, melaporkan kasus-kasus serupa, dan tidak ragu berkolaborasi dengan aparat.
"Jadikan kepedulian sebagai gerakan kolektif demi masa depan anak-anak Indonesia," ujarnya.