Haji 2025 Dinilai Lebih Baik, Ini 7 Catatan Evaluasi dari Menag
- Andika Wahyu/MCH 2025
Jeddah, VIVA – Penyelenggaraan ibadah haji tahun 2025 atau 1446 Hijriah mendapat penilaian positif dari Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar. Ia menyebut layanan bagi jemaah haji Indonesia tahun ini mengalami kemajuan signifikan, mulai dari konsumsi, transportasi, hingga kepulangan yang tertib.
"Alhamdulillah, jemaah kita tahun ini bisa pulang dengan senyum. Ibadah haji mereka berjalan baik, tertib, dan jauh lebih nyaman," ujar Menag usai memimpin rapat evaluasi bersama Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) dan Amirul Hajj di Jeddah, Senin, 16 Juni 2025.
Menag Nasaruddin Umar pimpin rapat evaluasi bersama PPIH 2025 di Jeddah
- MCH 2025
Berikut rangkuman 7 catatan penting hasil evaluasi Haji 2025:
1. Jemaah Tersenyum Saat Pulang
Menag menyampaikan bahwa suasana kepulangan tahun ini jauh lebih baik. Selain proses yang tertib, kondisi fisik dan psikologis jemaah juga lebih terjaga. Senyum di wajah jemaah disebut sebagai salah satu indikator sukses penyelenggaraan.
2. Semua Jemaah Tuntaskan Rukun Haji
“Seluruh jemaah Indonesia telah menunaikan rukun haji,” tegas Menag. Bahkan jemaah yang mengalami sakit berat telah dibadalkan oleh petugas resmi agar tetap mendapatkan pahala sempurna.
3. Jumlah Jemaah Sakit dan Wafat Turun Signifikan
Menag juga menyoroti keberhasilan tim kesehatan dalam menangani jemaah.Ia juga mengungkapkan bahwa angka jemaah wafat dan sakit pada tahun ini menurun signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, termasuk tahun 2023.
4. Konsumsi Melimpah, Jemaah Merasa Puas
Kualitas dan kuantitas makanan dinilai sangat baik. “Jemaah sendiri menyebut makanannya melimpah dan hotelnya nyaman. Akses ibadah juga semakin mudah,” kata Menag. Ini berbanding lurus dengan survei kepuasan jemaah yang menunjukkan tren positif.
5. Transportasi 24 Jam, Ibadah Lebih Mudah
Layanan Bus Shalawat di Makkah beroperasi 24 jam tanpa henti, memudahkan akses ke Masjidil Haram. Di Madinah, hotel yang sangat dekat dengan Masjid Nabawi mendukung pelaksanaan ibadah arbain tanpa hambatan.
6. Sistem Multi Syarikah: Efisien Tapi Perlu Sinkronisasi
Inovasi sistem multi syarikah menghadirkan layanan yang lebih bervariasi. Namun Menag mencatat masih ada tantangan. “Tahun ini sistem multi syarikah punya dampak positif dan tantangan. Evaluasi akan kita lakukan agar ke depan lebih terintegrasi,” ujarnya.
7. Masih Ada PR: Data, Tenda, dan Distribusi Konsumsi
Beberapa permasalahan teknis seperti ketidaksesuaian data antara PPIH dan syarikah, kapasitas tenda yang kurang sesuai, serta keterlambatan distribusi makanan di sejumlah hotel masih perlu dibenahi.
Sementara itu, terkait mandat diplomasi haji dari Presiden Prabowo Subianto, Menag mengatakan akan disampaikan langsung oleh Presiden. “Insyaallah Pak Presiden akan berkunjung dan menyampaikan langsung. Saya tidak dalam kapasitas menyampaikan itu sekarang,” tegasnya.
Dengan catatan dan indikator tersebut, Menag menilai penyelenggaraan ibadah haji 2025 berjalan lebih baik.
“Kita bersyukur, karena tahun ini penyelenggaraan haji berjalan lebih baik, dan yang paling penting jemaah kita pulang dengan senyum,” jelas Menag.
