Kendaraan di Bali Mogok Usai Isi Pertalite, Koster Minta Pertamina Investigasi Menyeluruh

Petugas SPBU melayani masyarakat dengan mengisi BBM jenis Pertalite (Ilustrasi)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Olha Mulalinda

Denpasar, VIVA – Sejumlah kendaraan roda dua dan empat di Bali dilaporkan mengalami mogok, tersendat, bahkan mati mesin usai mengisi BBM jenis Pertalite di berbagai SPBU. 
Kasus ini mulai merebak sejak pertengahan Juni, dengan sejumlah laporan dari Denpasar, Badung, hingga Nusa Penida. Banyak pengendara mobil tiba-tiba kehilangan tenaga setelah mengisi Pertalite. 

RDP Komisi XII, Pertamina Dukung Pemerintah Akselerasi Target Lifting Migas 2025

Pemilik bengkel menyebut adanya lapisan kecoklatan dan kerak halus pada fuel filter yang menghambat aliran BBM. Keluhan ini berkembang viral di media sosial dan platform komunitas, memantik tuntutan dari masyarakat agar Pertamina transparan dalam investigasi masalah. 

Merespons hal tersebut, Gubernur Bali Wayan Koster menilai kendaraan mogok yang diduga akibat bahan bakar minyak (BBM) Pertalite di sejumlah SPBU di Gianyar, Bali yang diunggah di media sosial (medsos) belum tentu benar.

Pertamina Naikkan Harga Pertamax Cs Juli 2025, Ini Rinciannya

Menurut Koster, kejadiannya tidak terjadi di seluruh SPBU, karena itu ia meminta Pertamina melakukan investigasi. Dalam arahannya, Gubernur Koster memberi perspektif kehati-hatian dengan saran investigasi insiden ini, sebab jumlah kendaraan yang terdampak relatif kecil dibandingkan dengan total pengguna BBM jenis Pertalite.

Gubernur Bali Wayan Koster

Photo :
  • VIVA.co.id/Maha Liarosh (Bali)
Presiden Prabowo Resmikan Proyek Ekosistem Baterai Listrik, Pertamina NRE Ambil Peran Utama di Industri Hijau

"Yang terdampak dan bermasalah hanya sekian, jadi belum tentu bahan bakar, karena kalau bahan bakar tentu sangat banyak yang kena," kata Koster dalam keterangan Pemprov Bali di Denpasar, Selasa, 1 Juli 2025. 

Oleh sebab itu, kata dia, agar tidak salah menyimpulkan ia meminta Pertamina melakukan proses investigasi dilakukan secara menyeluruh dan terukur.

"Riset dengan baik agar segera ditemukan masalahnya, bandingkan pengguna dengan kasusnya, kalau Pertalite bermasalah pasti sangat banyak yang kena, tetap diantisipasi," ujarnya.

Kepada jajaran Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Koster juga mengingatkan bahwa Pemprov Bali lebih mendukung upaya-upaya Bali energi bersih.

Gubernur Koster aktif mendorong penggunaan kendaraan listrik untuk mengurangi polusi. Visi wajah baru Bali mencakup penggunaan panel surya di kantor, hotel, mal, dan perumahan. "Saya inginnya energi ramah lingkungan, gas alam misalnya, ramah lingkungan, bersih dan mandiri energi," kata dia.

"Dengan adanya kebijakan ini citra pariwisata naik, karena wisatawan mancanegara sangat serius dengan isu energi bersih, dengan isu ramah lingkungan," sambung orang nomor satu di Pemprov Bali itu.

Respons Pertamina

Sementara itu, Sales Area Manager Retail Bali Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Endo Eko Satryo merespons dengan menjelaskan kronologis dan langkah awal yang sudah dilakukan.

Pada Sabtu (14/6), ketika sebuah bengkel di Kabupaten Gianyar mengunggah di media sosial tentang enam kendaraan yang mogok. "Kami langsung ke lokasi untuk mengambil sampel dan lainnya guna memastikan konsumen mendapatkan BBM yang proper," kata Endo.

Pengambilan sampel tidak hanya dilakukan di kendaraan konsumen, namun juga di SPBU dan depot pertamina, dimana hasil pemeriksaan awal menunjukkan bahwa kualitas Pertalite di SPBU dan depot telah memenuhi standar.

Meskipun demikian, Pertamina berjanji tidak tinggal diam terhadap konsumen yang terdampak, sehingga sampel di konsumen tetap akan mereka investigasi, dengan sekitar 50 sampel diperiksa detail di laboratorium yang kompeten.

"Di konsumen yang terdampak kami tidak lepas tangan, walaupun masih tahap investigasi, kami follow up untuk perbaikan ke kendaraan," ujarnya.

Sebagai langkah antisipasi dan penanganan keluhan, Endo mengatakan pihaknya telah menyediakan layanan di 103 SPBU dan menjalin kerja sama dengan 31 bengkel di seluruh Bali.

Hingga saat ini, tercatat 84 kendaraan telah mengajukan komplain, dengan 20 diantaranya telah menerima penggantian biaya perbaikan, terutama untuk filter bensin.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya