Viral! Bupati Sumba Barat Daya Mengamuk Gara-gara Tunjangan Guru Terhambat

Bupati Sumba Barat Daya Ratu Ngadu Bonnu Wulla mengamuk ke Bendahara Disdikbud
Sumber :
  • Tangkapan layar media sosial

Sumba Barat Daya, VIVA- Bupati Sumba Barat Daya (SBD), Nusa Tenggara Timur (NTT), Ratu Ngadu Bonnu Wulla, melakukan inspeksi mendadak ke kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan SBD, Selasa siang, 1 Juli 2025.

Sidak ini dilakukan sebagai tindak lanjut dari laporan hingga awal Juli 2025, masih ada sejumlah guru yang mengeluhkan belum menerima tunjangan mereka, padahal seharusnya dana tersebut sudah dicairkan.

Menanggapi keluhan ini, Bupati Ratu Wulla datang dengan pakaian dinas upacara (PDU) karena baru saja selesai mengikuti upcara HUT Byangkara ke-79 langsung menanyakan masalah ini kepada bendahara dinas, Katty. Namun, jawaban yang diberikan oleh Katty dianggap tidak konsisten oleh Bupati Ratu Wulla.

Sikap Katty yang berani menjawab dengan argumentasinya memicu emosi Ratu Wulla hingga mantan anggota DPR RI itu menaikkan suara dan memukul meja.

Bupati Sumba Barat Daya Ratu Ngadu Bonnu Wulla mengamuk ke Bendahara Disdikbud

Photo :
  • Tangkapan layar media sosial

Awalnya, Katty menjelaskan bahwa keterlambatan pencairan tunjangan disebabkan oleh masalah data guru yang terdapat dalam sistem Dapodik. Namun, pernyataan tersebut segera dibantah oleh operator Dapodik yang hadir di ruangan itu, yang menegaskan bahwa tidak ada kendala signifikan pada sistem tersebut.

Staf tersebut beralasan bahwa pembayaran tunjangan didasarkan pada absensi guru di sekolah, namun Bupati membantah hal itu karena banyak guru telah menyerahkan absensi tetapi tetap mengalami kesulitan pencairan tunjangan.

Katty kemudian mengubah penjelasannya dengan menyatakan bahwa keterlambatan pembayaran tunjangan disebabkan karena beberapa guru yang bersangkutan sudah tidak aktif dalam proses pembelajaran, bahkan ada yang kini menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) kepala desa.

IHSG Sesi I Turun 14 Poin, Saham GOTO Cetak Lonjakan Lebih dari 3 Persen

“Apa masalah yang kamu sebut tadi? Data bermasalah, Dapodik bermasalah. Padahal mereka sudah datang meminta tanda tangan untuk proses pencairan tunjangan. Ada yang kamu berikan, ada yang tidak. Apakah kamu ingat pertemuan dengan kepala sekolah? Kamu bilang harus profesional dalam menandatangani berkas mereka. Waktu itu kamu bilang tidak bisa memproses karena absensi tidak lengkap. Sekarang absensi sudah lengkap, kenapa kamu tidak memprosesnya?” cecar Ratu Wulla dikutip dari video yang disiarkan secara live di akun Facebook milik sang Bupati Ratu Wulla Talu.

Katty kembali menegaskan bahwa pihaknya tidak sepenuhnya bertanggung jawab atas pencairan tunjangan tersebut. Ia menjelaskan bahwa data dalam sistem Dapodik bersifat dinamis dan sering mengalami perubahan, yang menurutnya menjadi kendala tersendiri dalam proses pencairan tunjangan.

Hyundai Siapkan Ioniq 2, Harga Lebih Murah dari Kona Electric

Namun, penjelasan itu tidak memuaskan Bupati Ratu Wulla, yang menilai alasan tersebut terlalu berbelit-belit dan justru semakin menyulitkan para guru yang tengah menunggu hak mereka.

“Apa yang sudah saya perlakukan kepadamu? Ini menyangkut nasib orang lain. Kamu malah mempersulit mereka. Ada bukti bahwa selama berbulan-bulan kamu tidak memprosesnya. Banyak orang sudah mengeluh langsung kepada saya,” tegas Ratu Wulla.

Kepala BNN Ungkap Alasan Tak Lagi Tangkap Artis Pengguna Narkoba

Karena situasi ini, Bupati langsung menghubungi Inspektorat untuk memeriksa Katty guna menindaklanjuti keluhan para guru yang belum menerima haknya.

Dalam video tersebut Bupati Ratu Wulla terus menunjuk-nunjuk Katty yang tetap bersikukuh bahwa ia telah melaksanakan tugasnya sesuai dengan prosedur yang berlaku.

“Kau ya Nasib orang kau persulit. Ada bukti berbulan-bulan kau tidak proses,” kata Bupati Ratu sambil mendekati Katty yang terus dengan argumentasinya.

Ratu Wulla kembali menyergah, “Hei, kau jangan putar balik!” sambil melangkah maju dan mencoba meraih leher Katty. Namun, Katty segera menyambar tangan Bupati tersebut.

“Ibu Jangan perlakukan saya seperti ini. Kenapa ibu begini!” teriak Katty dalam video yang beredar luas.

Keduanya bahkan nyaris saling dorong tapi segera  dilerai oleh beberapa staf yang menyaksikan kejadian tersebut.

Untuk diketahui,  tunjangan guru di Kabupaten SBD pada tahun 2025 telah dianggarkan dalam Dana Alokasi Khusus (DAK) Nonfisik sebesar sekitar Rp79,2 miliar, yang merupakan bagian dari total dana transfer daerah lebih dari Rp1 triliun.

Meskipun anggaran untuk tunjangan guru telah tersedia, pelaksanaan pencairannya di Kabupaten Sumba Barat Daya masih mengalami hambatan yang memicu tindakan tegas dari Bupati demi memastikan hak para guru terpenuhi. (Jo Kenaru/tvOne/NTT)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya