Kereta Cepat Whoosh Berhenti Mendadak di Tengah Perjalanan Gegara Layangan Nyangkut

Kereta Whoosh
Sumber :
  • istimewa

Bandung, VIVA – Viral Perjalanan kereta Whoosh G1044 relasi Tegalluar Summarecon-Halim sempat mengalami pembatasan kecepatan akibat adanya layang-layang yang menyangkut pada jaringan Listrik Aliran Atas di KM 123+900, antara Tegalluar Summarecon dan Padalarang.

Whoosh Tabrak Biawak Bikin Delay, Sudah 10 Kali Selama 2025

Kejadian terdeteksi pada pukul 16.13 WIB melalui berbagai sensor yang terpasang. Pada pukul 16.31 WIB, aliran listrik di area tersebut dimatikan untuk memungkinkan petugas melakukan pelepasan layang-layang secara manual.

"Proses penanganan berjalan dengan cepat dan lancar. Dalam waktu hanya 6 menit, tepatnya pada pukul 16.37 WIB, jalur kembali normal, aliran listrik dinyalakan kembali, dan perjalanan kereta dilanjutkan seperti biasa,"kata Manager Humas KCIC Emir Monte, Rabu, 9 Juli 2025.

Pencuri Bantal Kepala Kursi Kereta Cepat Whoosh Ditangkap

kereta Whoosh berenti mendadak

Photo :
  • tangkapan layar/cepi-tvone

Emir mengatakan KCIC juga telah menyampaikan permohonan maaf kepada penumpang atas ketidaknyamanan yang terjadi. Hal tersebut perlu dilakukan demi keselamatan perjalanan Whoosh. Adapun untuk jadwal perjalanan lainnya tidak ada yang terganggu.

Layani 460 Ribu Orang di Libur Sekolah, Whoosh Cetak Rekor Jumlah Penumpang Harian

KCIC mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak bermain atau menerbangkan layang-layang di sekitar jalur kereta cepat Whoosh.

"Aktivitas ini sangat berisiko terhadap keselamatan perjalanan Whoosh. Keberadaan layang-layang, terutama yang tersangkut di jaringan listrik atas (OCS), dapat menyebabkan gangguan teknis, penghentian sementara perjalanan, hingga potensi kecelakaan yang tidak diinginkan," ujarnya.

Aparat Petugas Tinjau kereta Whoosh berenti mendadak

Photo :
  • Cepi Kurnia/tvone

Sementara itu sebagai bentuk pencegahan, petugas internal KCIC bersama kepolisian telah rutin melakukan patroli dan sosialisasi di sejumlah titik rawan. 

Laporan: Cepi Kurnia-tvOne

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya