Arah Kebijakan Prabowo Dinilai Beri Kabar Baik untuk RI Sepanjang Pekan Ini

Presiden RI Prabowo Subianto dan Presiden Uni Eropa Ursula von der Leyen
Sumber :
  • Tim Media Presiden Prabowo

Jakarta, VIVA — Kabar baik untuk RI muncuk sepanjang pekan ini karena bisa memperkuat sentimen atas arah kebijakan politik Presiden Prabowo Subianto terkait sektor ekonomi. Lima pengumuman investasi besar dari perusahaan global membuat posisi RI sebagai salah satu pusat pertumbuhan strategis di Asia Tenggara. 

Dari laporan Bloomberg yang dikutip pada Minggu, (13/7), para taipan asal China bakal mempercepat ekspansi fasilitas pengolahan aluminium di RI. Proyek-proyek seperti milik Tsingshan Holding Group, China Hongqiao Group, dan Shandong Nanshan Aluminum, juga tengah mengalihkan investasi besar-besaran ke RI.

Percepatan ekspansi itu dilakukan menyusul pembatasan produksi di dalam negeri China. 

"Selama lima tahun ke depan, Indonesia akan menjadi titik fokus bagi industri aluminium global," kata Direktur Konsultan Logam CM Group, Alan Clar dikutip dari Bloomberg, Minggu, 13 Juli 2025 

Menurut dia, menarik juga jika dibandingkan dengan apa yang terjadi pada sektor nikel global.

Selain itu, perusahaan raksasa teknologi asal Amerika Serikat (AS), Oracle, secara resmi mengumumkan pembangunan pusat layanan cloud pertama mereka di RI. Mengutip laporan MSN News, kehadiran Oracle bisa memperkuat infrastruktur digital nasional. Selain itu, dapat mendukung transformasi digital sektor publik dan swasta di tanah air.

Rencananya, perusahaan asal AS itu mau menyewa lahan pusat data di Nongsa Digital Park, Pulau Batam. Oracle akan menempati seluruh area milik DayOne, yang dirancang bisa mendukung fasilitas dengan kapasitas listrik minimal 120 megawatt.

Pun, langkah strategis juga dilakukan oleh Indosat Ooredoo Hutchison. Upaya itu dengan menjalin kemitraan bersama Nvidia untuk mengembangkan infrastruktur AI di RI. 

IHSG Ditutup Menguat Hampir 1 Persen Meski Investor Gelisah

Laporan RCR Wireless News pada Jumat (11/7), menyebut Nvidia bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) RI untuk membangun pusat teknologi kecerdasan buatan (AI) yang aman serta inklusif di RI. Inisiatif ini diumumkan saat perhelatan Indonesia AI Day bersama CEO Indosat Vikram Sinha, CEO Cisco Chuck Robbins, dan SVP Nvidia Ronnie Vasishta.

Pusat AI baru ini juga bakal siap menyediakan program pelatihan, dukungan startup melalui Nvidia Inception. Kemudian, ada infrastruktur AI lengkap milik Nvidia dan sistem keamanan cerdas dari Cisco. Fokus itu akan meliputi infrastruktur berdaulat, proteksi data, dan perluasan akses AI ke ratusan juta warga hingga 2027.

Gelar Politics Reborn, Partai Perindo Dorong Anak Muda Ikut Mengatur Arah Pembangunan

Berdasarkan laporan Upstream Online (11/7), setidaknya ada dua perusahaan kontraktor internasional terkemuka bersaing memperebutkan kontrak desain rekayasa awal (front-end engineering and design/FEED). Perebutan kontrak itu untuk megaproyek gas alam cair (LNG) Abadi senilai US$19 miliar milik operator Jepang Inpex di Indonesia.

Proyek ini akan mencakup fasilitas LNG darat berkapasitas 9,5 juta ton per tahun serta pasokan gas pipa 150 juta kaki kubik per hari untuk kebutuhan domestik.

Diskon Listrik Juni-Juli 2025 Batal, Pemerintah Dikritik Terkesan Asbun

Begitu juga, perusahaan energi terbarukan asal Arab Saudi, ACWA Power. Perusahaan dari negara kaya minyak dan gas itu meneken serangkaian kesepakatan proyek listrik ramah lingkungan di Tanah Air RI. 

Merujuk laporan MSN International (11/7), proyek ini mencakup pembangkit listrik tenaga surya, air, dan hidrogen hijau. Nilainya diperkirakan mencapai miliaran dolar dan jadi bagian dari target ambisius RI menuju 100% energi terbarukan pada 2040.

Anggota Komisi VI DPR RI Ahmad Labib.

DPR Dorong Kebijakan Relaksasi Impor Dievaluasi karena Bisa Rugikan UMKM

Anggota DPR RI dorong kebijakan relaksasi impor dievaluasi karena bisa menyebabkan kerugian bagi UMKM

img_title
VIVA.co.id
17 Juli 2025