Waka Komisi VI DPR Puji Prabowo Berhasil Turunkan Tarif Impor hingga 19%

Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Nurdin Halid
Sumber :
  • Dok. Istimewa

Jakarta, VIVA – Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Nurdin Halid memuji keberhasilan Presiden Prabowo Subianto memimpin diplomasi perdagangan Indonesia, khususnya terkait penurunan tarif Impor Amerika Serikat (AS) hingga 19 persen.

Saham Toyota hingga Mitsubishi Kinclong Usai Trump Pangkas Tarif Impor Jepang Jadi 15 Persen

“Setidaknya, keberhasilan diplomasi itu menunjukkan kepemimpinan Pak Prabowo dan strategi Pemerintah di tengah dinamika ekonomi global yang lesu dan penuh ketidakpastian akibat perang, ketegangan regional, dan perang tarif,” kata Nurdin dalam keterangannya, Jumat, 18 Juli 2025.

Presiden Donald Trump saat mengumumkan tarif masuk barang impor ke AS beberapa waktu lalu.

Photo :
  • AP Photo/Evan Vucci
Trump Umumkan Daftar Lengkap Kesepakatan Dagang AS-Indonesia, 99 Persen Produk AS Bebas Tarif

Selain itu, ia juga yakin kemandirian ekonomi nasional bisa terwujud karena sejalan dengan visi besar dan komitmen kuat Presiden Prabowo yang berpegang teguh pada Ekonomi Konstitusi Pasal 33 berdasarkan ideologi Pancasila.  

“Rakyat Indonesia bersyukur karena lahir pemimpin nasional yang memiliki visi dan komitmen kuat menjalankan Ekonomi Konstitusi yang tergambar dalam Asta Cita. Pak Prabowo selalu menegaskan visi dan misinya tentang ketahanan pangan dan energi yang bermuara pada kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia,” ujar Nurdin.  

DPR Kawal Ketat Aset Danantara, Pastikan Dukung Kepentingan Nasional

Ia menyebut beberapa kebijakan strategis pemerintahan Prabowo – Gibran dapat mendatangkan nilai tambah. Salah satunya yaitu program hilirisasi kekayaan alam.

Sehingga, kata dia, Indonesia tidak lagi mengandalkan ekspor bahan mentah dengan harga murah. Transformasi BUMN, lanjut dia, dipercepat dan diefektifkan dengan membentuk BPI Danantara sebagai super holding. 

Sementara pembentukan 80 ribu Koperasi Desa Kelurahan Merah Putih bertujuan untuk menggerakkan ekonomi rakyat di akar rumput seperti petani, peternak, nelayan, pengrajin, pedagang kecil yang tersebar di desa-desa dan kota-kota seluruh Indonesia.

Ilustrasi lonjakan tarif impor

Photo :
  • Istimewa

"Mereka yang berjumlah lebih dari 62 juta adalah pelaku usaha berskala UMKM yang menjadi tulang punggung ekonomi nasional karena mampu menyerap mayoritas tenaga kerja dan menyumbang signifikan terhadap PDB," kata Nurdin.

“Kehadiran Kopdeskel Merah Putih yang digagas Presiden Prabowo diharapkan bisa mengatasi persoalan 62 juta lebih UMKM, terutama akses terhadap modal, teknologi, dan pasar masih menjadi hambatan yang memerlukan keberpihakan negara. Jadi, Kopdeskel MP hadir untuk mendorong UMKM naik kelas," imbuhnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya