Prabowo Turunkan Tarif AS untuk Lindungi Pekerja, Warganet: Negosiasi Brilian!

Presiden Prabowo Subianto menelpon Presiden AS Donald Trump terkait tarif
Sumber :
  • IG Prabowo

Jakarta, VIVA — Kesepakatan antara Presiden RI Prabowo Subianto dan Presiden AS Donald Trump melalui sambungan telepon untuk penurunan tarif dagang Indonesia dari 32% menjadi 19% menuai ribuan komentar positif dari warganet Indonesia.

BPS Bakal Rilis Data Kemiskinan dan Pengangguran di Indonesia Jumat Besok

Sebab, negosiasi dan diplomasi yang dilakukan Prabowo dianggap sebagai negosiasi yang brilian dan akan turut menguntungkan bagi rakyat dan bangsa Indonesia, khususnya sektor padat karya dan dapat mendukung lapangan kerja formal, seperti di sektor pakaian, alas kaki, serta mesin dan peralatan listrik.

“Awalnya saya pikir ini kesepakatan gila, tapi setelah dipikir2 brilian juga negosiasi prabowo,” kata akun @selakauselindung pada akun Tiktok konten milik @prabu_revolusi, seperti dikutip, Jumat, 18 Juli 2025.

Puncak Harlah PKB ke-27, Cak Imin Undang Prabowo hingga Anies Baswedan

“Gak heran karena Pak Prabowo itu cerdas dan ahli strategi. Bravo My Presiden,” lanjut komentar netizen @susi.

Lebih lanjut, warganet lainnya juga beri komentar membandingkan Indonesia dengan negara lainnya yang dikenakan tarif besar oleh Trump.

DPR Ingatkan Kopdes Merah Putih Jangan Sampai Gagal seperti KUD

“Bahkan media Jepang juga membahasnya, Jepang heran PM mereka dicuekin gak turun2 tarifnya,” kata akun @mgmonderwall.

Adapun, warganet lainnya berkomentar bahwa kebijakan yang diambil Prabowo dengan Trump ini merupakan langkah diplomasi win-win solution yang akan menguntungkan kedua negara.

“Dr awal baca beritanya gw memang gak mslh, krn kemungkinan bsr barang US yg bakal kita impor adlh teknologi dn industri mesin. Sdgkn kita menawarkan hasil tambang, sehingga otomatis US mau nurunin ke 19% krn industri mrk bkl butuh barang tambang. Sdgkan kita butuh teknologi mrk utk hilirisasi, win2 solution,” jelas @hasbi_d.

Sebelumnya, Prabowo mengaku sempat bernegosiasi alot dengan Trump hingga pada akhirnya muncul kesepakatan tarif 19% itu untuk Indonesia. Prabowo menegaskan bahwa seluruh keputusan yang diambil telah diperhitungkan dan mengutamakan perlindungan terhadap pekerja Indonesia adalah prioritas utama dalam setiap kebijakan ekonomi.

“Semua sudah kita hitung. Semua kita berunding. Kita juga memikirkan. Yang penting bagi saya adalah rakyat saya. Yang penting saya harus lindungi pekerja-pekerja kita,” kata Prabowo.

Jika dibandingkan dengan negara-negara eksportir utama ke Amerika, tarif Indonesia jauh lebih rendah. Untuk kategori tekstil, Indonesia hanya dikenakan tarif 19%, lebih rendah dari Vietnam (20%), India (26%), hingga China yang dikenakan tarif 55%. Bahkan beberapa negara seperti Bangladesh dan Kamboja dikenakan tarif masing-masing 35% dan 36%.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya