Ricuh Demo di Pati, Wartawan Dikabarkan Meninggal Ternyata Masih Hidup dan Dirawat di RS
- ANTARA/Akhmad Nazaruddin Lathif
Pati, VIVA – Kericuhan mewarnai aksi unjuk rasa ribuan warga di Alun-Alun Pati, Jawa Tengah, Rabu (13/8/2025). Aksi yang awalnya berlangsung damai berubah memanas saat massa mencoba menerobos masuk ke Kantor Bupati dan Kantor DPRD. Aparat kepolisian dari Polres Pati dan Polda Jawa Tengah menghadang dengan blokade ketat.
Aksi unjuk rasa desak Bupati Pati Sudewo mundur
- ANTARA/Akhmad Nazaruddin Lathif
Situasi makin panas ketika sejumlah pendemo melemparkan botol berisi air minum ke arah Kantor Bupati. Aparat pun membubarkan massa dengan tembakan gas air mata. Kepanikan terjadi, warga berlarian sambil menutup hidung dan mata karena perih.
Di tengah kekacauan itu, beredar kabar mengejutkan bahwa seorang wartawan Tuturpedia.com, Lilik Yuliantoro, meninggal dunia saat meliput kericuhan. Informasi tersebut cepat menyebar di media sosial, memicu keprihatinan berbagai pihak.
Namun, redaksi Tuturpedia segera meluruskan informasi tersebut. Melalui akun resmi di Facebook, mereka memastikan bahwa Lilik memang sempat menjadi korban dampak gas air mata, tetapi kondisinya selamat dan tengah menjalani perawatan di RSUD Suwondo Pati.
“Kabar terbaru yang kami dapatkan, Lilik Yuliantoro sudah dalam penanganan medis di RSUD Suwondo Pati. Lilik saat ini dalam kondisi sadar tapi masih lemas karena efek gas air mata. Beberapa berita yang beredar mengabarkan Lilik meninggal dunia hingga saat ini dapat kami pastikan hoaks. Kami memohon doa dan dukungannya terus untuk Lilik Yuliantoro,” tulis Redaksi Tuturpedia.
Kabar serupa juga disampaikan Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol Artanto. Ia memastikan kondisi Lilik kini telah membaik.
“Alhamdulillah yang bersangkutan sudah pulih sehat… tadinya sesak napas,” ujarnya melalui pesan singkat.
Aksi unjuk rasa di Pati ini disebut sebagai salah satu yang terbesar dalam beberapa bulan terakhir. Mereka menuntut bupati mundur karena menaikan PBB 250 persen. (Teguh Joko Sutrisno/tvOne/Semarang)
