Wamenaker Immanuel Ebenezer Ditangkap KPK, Jejak Digital soal Hukum Mati Koruptor Viral

Foto Wamenaker Immanuel Ebenezer dipasangi alat elektrokardiogram (EKG)
Sumber :
  • ANTARA/HO-Dokumentasi Pribadi

Jakarta, VIVA – Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer atau Noel terjaring operasi tangkap tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Rabu malam 20 Agustus 2025.

Bukan Sekadar Pungli, Ini Fakta yang Bikin Noel Cs Dijerat Pasal Pemerasan oleh KPK

Penangkapan tersebut sontak menyita perhatian, bukan hanya karena posisinya sebagai pejabat negara, tetapi juga karena jejak digitalnya yang pernah lantang menuntut hukuman mati bagi koruptor.

OTT KPK Jerat Noel

Wamenaker Noel Ngaku Tak Terjaring OTT, KPK Ungkap Skandal Rp81 Miliar

Wakil Ketua KPK, Fitroh Rohcahyanto, membenarkan bahwa tim penyidik melakukan OTT terhadap Noel di Jakarta. Operasi ini disebut terkait dugaan pemerasan dalam proses pengurusan sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

Selain Noel, KPK juga mengamankan sekitar 10 orang lainnya. Barang bukti yang disita pun tidak sedikit, mulai dari uang tunai, puluhan unit mobil, hingga dua motor mewah Ducati. 

KPK Sita Uang Rp170 Juta dan 2.201 Dolar AS dari OTT Wamenaker Noel

Hingga kini, Noel masih menjalani pemeriksaan intensif di Gedung Merah Putih KPK. Sesuai prosedur, KPK memiliki waktu 1x24 jam untuk menentukan status hukumnya.

Netizen Bongkar Jejak Digital Noel

Tak butuh waktu lama, kabar OTT Noel langsung menjadi trending topic di media sosial, terutama di platform X. Banyak warganet yang kembali mengunggah potongan video lama Noel yang keras mengecam koruptor.

Dalam sebuah tayangan ILC tahun 2024 yang kini kembali viral, Noel dengan tegas menyebut rasa muaknya terhadap “politisi tua yang korup” dan menyerukan regenerasi politik. Bahkan, ia sempat menyebut kehadiran Gibran Rakabuming sebagai calon wakil presiden kala itu sebagai bentuk perlawanan terhadap praktik korupsi.

Lebih jauh, rekam jejaknya menunjukkan konsistensi dalam mengkritik korupsi. Pada diskusi bertajuk Relawan Jokowi Bicara Reshuffle Kabinet yang digelar RMOL pada Desember 2020, Noel bahkan menyebut korupsi sebagai “musuh terbesar bangsa” dan menegaskan perlunya hukuman mati bagi koruptor.

Ia juga pernah menandatangani pakta integritas bersama Kepala BP2MI, Benny Ramdani, yang salah satu isinya menyebut bahwa pejabat negara yang terbukti korupsi layak dihukum mati dan seluruh hartanya disita.

“Berani gak kita sama-sama bikin pakta integritas, kalau nipu rakyat, hukum mati, kalau korupsi, hukum mati. Berani gak? Saya akan mengajak siapapun nanti kandidat untuk bikin pakta integritas, kalau korup, siap dihukum mati, kan gitu," ucap Noel dalam video yang dibagikan akun X @vaniepink.

Gelombang Reaksi di Media Sosial

Komentar netizen pun bermunculan dengan nada satire hingga sindiran tajam. Seorang pengguna X menulis, “Saya buka lagi jejak digital Immanuel Ebenezer alias Noel yang pernah bilang muak dengan politisi koruptor ternyata dia sendiri yang ditangkap KPK.

Pengguna lainnya menambahkan, “Semoga saja Bung Noel jadi pioneer pertama yang menerima hukuman mati sesuai dengan apa yang dulu dia perjuangkan.”

Tak sedikit pula yang meminta Presiden Prabowo untuk menuruti permintaan Noel agar koruptor dihukum mati.  “Ini momentun Bagus Pak @prabowo, coba dengarkan pernyataan anak buah Anda ini yg kena OTT KPK. Segera Pak wujudkan keinginan anak buah Anda. Hukum mati atau ngak ditembak mati saja,” celetuk warganet lain.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya