Prabowo Heran Anggaran Pendidikan Besar, Tapi Masih Bocor: Hilang di Mana?

Presiden RI Prabowo Subianto memberikan arahan kepada guru sekolah rakyat
Sumber :
  • Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden

Jakarta, VIVA – Presiden RI Prabowo Subianto menyoroti besarnya alokasi anggaran pendidikan yang digelontorkan pemerintah. Meski begitu, anggaran tersebut kata Prabowo masih mengalami kebocoran.

Survei: Publik Yakin Abolisi-Amnesti Tak Guncang Hubungan Prabowo dan Jokowi

Hal ini disampaikan Prabowo saat memberikan arahan dalam acara Pembekalan Guru dan Kepala Sekolah Rakyat di JI-Expo Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Jumat, 22 Agustus 2025 

Awalnya, Prabowo mengungkap keinginannya untuk memperbaiki setiap sekolah di Tanah Air. Sebab, Indonesia memiliki anggaran pendidikan yang cukup tinggi dibanding negara lain. 

Momen Prabowo Temui Ma'ruf Amin, Langsung Sungkem

"Semua sekolah dasar harus kita perbaiki, semua sekolah menengah harus kita perbaiki, semua sekolah vokasi harus kita perbaiki, semua perguruan tinggi harus kita perbaiki. Kita salah satu negara di dunia yang anggaran pendidikannya terbesar, terbesar," kata Prabowo. 

Meski anggaran tersebut besar, namun masih terdapat kebocoran dalam pengalokasiannya. 

Survei Polling Institute: 45% Publik Dukung Kebijakan Amnesti dan Abolisi Prabowo

"Jangan terlalu cepat tepuk tangan. Anggaran kita besar. Tapi masih besar pula kebocoran, kebocoran, kebocoran," tuturnya. 

Prabowo menyebut pihak-pihak di daerah pasti lebih tahu masalah tersebut dibandingkan pemerintah pusat. Pasalnya, ia mengklaim selalu ada keluhan mengenai anggaran yang nominalnya tidak sesuai dari pusat ke daerah. 

Dia pun mempertanyakan dimana hilangnya anggaran pendidikan yang dialokasikan tersebut. 

"Saudara-saudara di daerah-daerah lebih tahu masalah ini daripada kami-kami di Jakarta. Kalian yang merasakan, selalu anda dengar kan, anggarannya sekian, tapi kok sampai di saya sekian," paparnya. 

"Hangusnya di mana? Menghilangnya di mana? Ini harus kita perbaiki. Harus kita perbaiki. Dan ini tidak terjadi di kita saja. Di banyak negara seperti ini," ungkap Prabowo. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya