UGM Nonaktifkan Dwi Hartono Aktor Intelektual Pembunuhan Kacab Bank

Gedung Pusat Universitas Gadjah Mada (UGM)
Sumber :
  • ANTARA/HO-Humas UGM

Yogyakarta, VIVA – Universitas Gadjah Mada (UGM) menonaktifkan mahasiswa Dwi Hartono yang menjadi salah satu tersangka kasus penculikan dan pembunuhan Muhammad Ilham Pradipta, Kepala Cabang Bank BRI Cempaka Putih, Jakarta Pusat.

Daftar 6 Korban Tewas Akibat Demo Ricuh di Berbagai Daerah, Renggut Nyawa Mahasiswa hingga Ojol

Juru Bicara UGM I Made Andi Arsana dalam keterangan resminya di Yogyakarta, Rabu, menyebut Dwi Hartono tercatat sebagai mahasiswa baru Semester 1 Program Studi Magister Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) UGM kampus Jakarta.

"Yang bersangkutan telah dinonaktifkan dari seluruh kegiatan akademik Semester Gasal 2025/2026 sebagai bentuk dukungan UGM terhadap proses hukum dan penyelidikan yang tengah berlangsung," ujar Andi Arsana.

Seluruh Rute Transjakarta Sudah Beroperasi Normal usai Demo Berhari-hari

Tampang 4 aktor intelektual pembunuhan kacab BRI

Photo :
  • Ist

Menurut dia, keputusan penonaktifan Dwi Hartono ditetapkan melalui surat resmi dari Dekan FEB UGM Prof. Dr. Didi Achjari, S.E., M.Com., Ak., CA.

DPR Kembali Gelar Rapat usai Digempur Demo

UGM, kata Andi, menyampaikan belasungkawa mendalam atas wafatnya Muhammad Ilham Pradipta serta mengecam keras segala bentuk kekerasan.

"UGM menghormati sepenuhnya proses hukum yang berjalan, menjunjung asas praduga tak bersalah, dan berkomitmen menjaga integritas serta profesionalisme," ucapnya.

Ia menegaskan UGM mendukung seluruh pemangku kepentingan untuk bekerja sesuai ketentuan agar kasus tersebut segera terungkap. "Kami berharap keadilan dapat terwujud bagi semua pihak," kata Andi.

Polda Metro Jaya membenarkan bahwa Dwi Hartono (DH), motivator sekaligus pengusaha bimbingan belajar daring, merupakan salah satu aktor intelektual atau otak penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang Pembantu (KCP) Bank BRI Cempaka Putih, Mohamad Ilham Pradipta (37).

Dwi Hartono ditangkap tim gabungan Polda Metro Jaya bersama dua tersangka lain di Solo, Jawa Tengah, pada Sabtu malam, 23 Agustus 2025.

Sehari kemudian, polisi kembali membekuk seorang pelaku lain di Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara. Hingga kini, total 15 orang telah diamankan terkait kasus ini, terdiri atas para eksekutor maupun aktor intelektual. (Ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya