Polres Jaktim Diserang Molotov 100 Kali, Polisi Tetapkan 1 Tersangka!
- ANTARA/M Syafii
Jakarta, VIVA - Polisi telah menetapkan satu orang jadi tersangka terkait penyerangan Markas Polres Metro Jakarta Timur.
"Baru penetapan satu tersangka penyerangan Mako Polres," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Timur, Ajun Komisaris Besar Polisi Dicky Fertoffan, Rabu, 3 September 2025.
Ilustrasi pemadam kebakaran.
- Pixabay.
Meski begitu, dia belum bicara lebih jauh. Dirinya juga tak merinci identitas pelaku. Dicky mengatakan, hingga kini pihaknya masih melengkapi berkas kasus ini. Dia menyebut, untuk pelaku penyerangan ke Polsek yang ada di wilayah Jaktim masih diburu.
"Ini masih awal, kasih waktu," kata dia.
Sebelumnya diberitakan, kerusuhan di Jakarta Timur kian memanas. Markas Polres Metro Jakarta Timur menjadi sasaran amukan massa, Sabtu, 30 Agustus 2025 dini hari.
Massa melempar bom molotov, petasan, hingga batu secara brutal ke arah markas kepolisian. Jumlah lemparan molotov yang diarahkan ke Mapolres pun mencapai angka fantastis.
“Molotov berkali-kali, hampir 100 kali sampai kita padamkan terus. Petasan juga, lempar batu juga,” kata Kapolres Metro Jakarta Timur, Komisaris Besar Polisi Alfian Nurrizal.
Dampaknya, sebuah mobil dalmas yang terparkir di dekat Mapolres Metro Jaktim ikut terbakar. Beruntung, api tidak sampai merembet ke bangunan utama Mapolres Jaktim.
“Mobilnya yang dibakar. Enggak (merembet ke gedung),” ujarnya.
Dalam insiden ini, polisi berhasil mengamankan satu orang terduga pelaku pembakaran. Kericuhan disebut tidak hanya terjadi di Mapolres Jaktim. Alfian menambahkan, sedikitnya lima Mapolsek di wilayah Jakarta Timur juga jadi sasaran serangan massa. Antara lain Mapolsek Matraman, Makasar, Ciracas, Jatinegara, dan Cipayung.