Mendiktisaintek Sebut Penataan di Hulu Sangat Penting Saat Kunjungi Tambang PT Timah
- Dok. Istimewa
Jakarta, VIVA - Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto menyebut, penataan hulu dalam PT Timah sangat penting.
Sebab, di penambangan timah terdapat juga kandungan mineral strategis lain yakni tanah jarang atau rare earth elements (REE).
"Penataan di hulu mulai dari penambangan sangat penting karena di penambangan timah tidak hanya ada timah tapi mineral lain yang secara keekonomian dan kepentingan pertahanan negara itu sangat strategis," ujar Brian dalam kunjungan kerja Pilot Plant RE (OH) Tanjung Ular PT Timah Tbk di Bangka Barat, Jumat, 19 September 2025.
REE merupakan komoditas strategis yang dibutuhkan untuk mendukung transisi energi dan teknologi masa depan.
Di tengah gencarnya program hilirisasi yang dicanangkan pemerintah, menjaga ketersediaan dan keberlanjutan bahan baku mineral menjadi penting.
Sebab, Indonesia tidak hanya menjadi pengekspor bahan mentah, tetapi juga mampu menghasilkan produk bernilai tambah tinggi.
Brian mengapresiasi PT Timah yang telah memulai untuk memastikan ketersediaan cadangan mineral REE.
Setelah melihat langsung proses pemisahan mineral ikutan timah tersebut, Brian optimis Indonesia bisa mengolah mineral ikutan tersebut yang dapat meningkatkan kesejahateraan masyarakat.
"Kita ingin melihat lebih dekat dan secara langsung bagiamana proses yang terjadi terutama dengan kandungan rare earth logam tanah jarang yang secara ekonomi memiliki nilai yang tinggi dan secara kepentingan dan kedaulatan negara itu strategis," jelas dia.
Dengan cadangan REE yang melekat pada aktivitas penambangan timah, Indonesia memiliki modal besar untuk mendukung kemandirian industri dalam negeri, khususnya di sektor energi bersih dan teknologi.Â
Pemanfaatan REE secara optimal ini akan memberikan nilai tambah ekonomi yang signifikan, sekaligus memperkuat posisi Indonesia di kancah global.