Pengakuan Gadis Remaja Terkena Panah saat Tawuran Pecah di Makassar

Makassar, VIVA – Seorang gadis remaja di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, menjadi sasaran terkena panah yang diduga dilepaskan pelaku tawuran. Anak panah diketahui tertancap di leher belakang korban dan langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis. 

Dalam video yang beredar, terlihat seorang remaja wanita mengenakan kaos putih meringis kesakitan karena leher bagian belakangnya tertancap busur panah. Video lainnya menunjukkan korban telah dirujuk ke rumah sakit dan telah ditangani tim medis untuk melepaskan busur panah yang menancap di tubuhnya. 
 

Remaja wanita berinisial NA (17) diduga terkena busur panah pelaku tawuran di Jalan Lembo, Kecamatan Tallo, Kota Makassar pada Senin malam, sekitar pukul 21.54 Wit. Kedua kelompok warga yang bertikai adalah kelompok dari warga Layang dan warga Lorong 148. 

Korban NA yang merupakan seorang pelajar sekolah menengah atas, mengaku tidak mengira benda yang menancap di tubuhnya adalah anak panah. "Saya kira batu," kata NA kepada perawat rumah sakit. 

NA bercerita bahwa pada malam itu ia sedang berada dj depan rumah karena diminta untuk memasukkan sepeda motor di halaman rumah. Kebetulan situasi di depan rumahnya sedang kondusif -- mengingat dalam beberapa hari terakhir, lokasi rumah korban kerap dijadikan lokasi tawuran warga. 

"Kunci motor ku jatuh di samping rumah. Terus saya ambil dan lari ke motor. Terus ada dua orang pakai motor,  Dia ma patte (melepaskan) panah busur ke lantai tiga," kata NA  "Terus, pas mau buka pagar, tiba-tiba ada sesuatu tertancap di leherku. Saya kira batu," 

Setelah melepaskan anak panah ke arah korban, pelaku orang tak dikenal atau OTK langsung kabur dengan berbonceng motor. Sementara korban histeris dan meringis kesakitan membuat warga sekitar berdatangan. Korban langsung dilarikan ke rumah sakit. 

Tawuran antarkelompok pemuda di Kota Makassar kembali pecah pada Selasa, 23 September 2025. Bentrok yang terjadi dalam beberapa hari, meluas hingga ke sejumlah titik, di antaranya Jalan Kandea 3, Jalan Lembo, Jalan Layang dan sekitarnya yang masing-masing masih di Kecamatan Tallo. 

Akibat bentrokan itu, sejumlah warga dilaporkan mengalami luka-luka dan lima unit rumah warga hangus dibakar kelompok pemuda yang bertikai tersebut. Satu unit mobil dan motor warga juga ikut dibakar massa. Belum ada laporan korban jiwa dari peristiwa tersebut.