Prabowo Sebut Kehadirannya di PBB Disambut Positif Banyak Pemimpin Dunia
- Galih Pradipta/ANTARA
Jakarta, VIVA – Presiden RI Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa kunjungannya menghadiri Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, Amerika Serikat, mendapat sambutan positif dari berbagai kepala negara.
“Kita dapat sambutan yang baik di mana-mana dan alhamdulillah. Perjalanan cukup lama, tapi saya kira bermanfaat, produktif. Kita dapat sambutan yang baik di mana-mana dan alhamdulillah pertemuan-pertemuan di PBB sangat produktif,” ujar Prabowo di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (27/9/2025) sore, seperti dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden.
Presiden Prabowo Subianto hadiri forum PBB di New York
- Tim Media Presiden Prabowo Subianto
Ia menilai pesan-pesan yang disampaikan dalam pidatonya di PBB diterima baik oleh banyak pemimpin dunia, termasuk terkait isu Palestina.
“Saya kira juga pesan-pesan yang saya sampaikan dalam sambutan saya di PBB juga diterima dengan positif oleh banyak pemimpin. Saya penuh harapan mungkin kali ini bisa tercapai terobosan ya, khususnya di persoalan Palestina-Gaza. Saya lihat ada itikad baik dari banyak pihak,” katanya.
Prabowo menegaskan pentingnya upaya segera mewujudkan gencatan senjata di Gaza serta penyelesaian substansial demi kemanusiaan.
“Kita segera butuh gencatan senjata untuk rakyat Gaza dan penyelesaian yang substantif. Jadi saya kira alhamdulillah kunjungan saya membawa manfaat,” tegasnya.
Selain menghadiri forum PBB, Prabowo juga melakukan sejumlah pertemuan bilateral. Di Kanada, ia menyebut Indonesia berhasil mencatatkan kemajuan penting melalui penandatanganan Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) atau perjanjian kemitraan ekonomi komprehensif.
“Di Kanada kami juga dapat suatu terobosan, kita berhasil tanda tangan CEPA ya Comprehensive Economic Partnership Agreement. Jadi freetrade antara Kanada dan Indonesia ini terobosan juga. Kita sudah dengan Eropa 10 tahun, dengan Kanada juga berapa tahun terobos,” jelasnya.
Sementara kunjungannya ke Belanda, Prabowo mengungkapkan dirinya diterima dengan baik oleh Raja Belanda. Negeri itu juga telah mengembalikan 30 ribu artefak bersejarah ke Indonesia.
“Di Belanda saya diterima dengan sangat baik oleh Raja dan Belanda mengembalikan 30 ribu item artefak yang mereka bawa dari Indonesia dikembalikan ke kita,” ungkapnya.
Ia menambahkan, Ratu Belanda yang memiliki keahlian di bidang keuangan bahkan berencana berkunjung ke Indonesia pada 25 November mendatang.
“Saya kira etika baik dari Belanda ingin memelihara hubungan baik dengan kita,” tutur Prabowo.
