- twtrland
Sebenarnya, kepolisian harus cepat menangkap orang-orang seperti itu, karena akun anonim itu tidak bisa seenaknya saja mengeluarkan pernyataan-pernyataan yang tidak benar. Kalau mau berpolitik jadi gentleman, face to face.
Kalau tidak suka dengan seseorang, tunjukkan jati diri. Kalau saya tidak suka dengan seseorang, saya akan tweet melalui akun pribadi saya yang jelas siapa orangnya. Tapi ini kan tidak, berlindung di balik akun anonim, dibayar pula.
Pertanyaan sederhana, apa ada orang bekerja 24 jam tanpa dibayar? Kalau cuma sendirian bisa mati, yang pasti akun @TrioMacan2000 itu tidak sendiri tapi rombongan terdiri dari beberapa orang.
Siapa saja admin @TrioMacan2000?
Dari pengakuan Raden Nuh, ada Abdul Rasyid, tapi belakangan sudah tidak lagi. Ada Syahganda Nainggolan, juga sudah tidak lagi. Ada Benny Kusbandoro, Kusharjono. Ada Pinen, Buyung, yang saya tidak tahu siapa mereka. Pokoknya, dari pengakuan Raden Nuh ada sekitar 20 orang yang menjadi admin @TrioMacan2000.
Kenapa polisi seperti tidak sanggup mengungkap @TrioMacan2000?
Saya sudah tidak peduli dan sudah hopeless. Kalau Polda Metro Jaya atau Mabes Polri memang serius ingin menyelesaikan kasus akun anonim ini, saya bersedia menjadi saksi.
Terlebih, dalam kasus @TrioMacan2000 ini, lengkap kok bukti saya kalau mereka adalah @TrioMacan2000. Semua tweet kronologis tentang pertempuran itu masih saya simpan.
Saya tidak tahu polisi serius atau tidak menyelesaikan masalah ini. Kalau memang sudah tahu siapa pemilik akun anonim langsung saja diungkap, jangan cuma bilang akan-akan saja. Sebenarnya ini cuma tinggal menunggu keseriusan polisi. Jangan setengah hati.
Setelah Anda menemui Raden Nuh, apa masih tetap diserang @TrioMacan2000?
Sudah tidak. Takutlah dia sekarang. Dia juga sudah minta maaf. Intinya, @TrioMacan2000 adalah akun segala fitnah. (kd)
