Korupsi Sabang, Bupati Disangka Rugikan Negara Rp116 Miliar

Tugu kilometer nol Indonesia di Sabang
Sumber :
  • Antara/ Irwansyah Putra
VlVA.co.id - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Bupati Bener Meriah, Ruslan Abdul Gani sebagai tersangka kasus dugaan korupsi dalam Proyek Pengembangan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang tahun anggaran 2011.
Kejaksaan Diapresiasi Publik Karena Tangani Kasus Korupsi Hingga Triliunan Rupiah

Ruslan disangka melakukan tindak pidana korupsi ketika masih menjabat sebagai Kepala Badan Pengusahaan Kawasan Sabang (BPKS).
Alasan KPK Belum Tetapkan Tersangka di Kasus Korupsi Kuota Haji

Pelaksana Tugas (Plt) Wakil Ketua KPK Johan Budi mengatakan, ada beberapa modus yang dilakukan Ruslan sebagai Kepala BPKS dalam proyek itu. "Modusnya mark up (penggelembungan dana), penunjukkan langsung," kata Johan di kantornya, Jakarta, Selasa, 4 Agustus 2015.
Prabowo: Demi Allah, Saya Tak Akan Mundur Setapak Pun!

Menurut Johan, proyek itu dibiayai oleh Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN). Ruslan disangka telah membuat keuangan negara rugi hingga ratusan miliar. "Ditemukan dugaan kerugian negara Rp116 miliar. Ini didapat dari penghitungan sementara," ujarnya menambahkan.

Atas perbuatannya, Ruslan disangka melanggar pasal 2 ayat 1 atau Pasal 3 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo pasal 55 ayat 1 ke-1 jo pasal 65 ayat 1 KUHPidana.

(mus)
Juru Bicara KPK Budi Prasetyo di Gedung Merah Putih KPK

KPK Sita USD 1,6 Juta hingga Aset Tanah di Kasus Korupsi Kuota Haji 2024

uang senilai 1,6 juta dolar Amerika Serikat hingga lima bidang tanah dari pihak-pihak terkait korupsi kuota haji 2024

img_title
VIVA.co.id
2 September 2025