Cuaca Buruk, Nelayan Takut Melaut

Ilustrasi nelayan
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah

VIVA.co.id – Cuaca buruk yang melanda sejumlah wilayah di Indonesia memaksa nelayan menghentikan aktivitas melaut.

Lima Kapal Nelayan Terbakar di Dermaga Muara Baru

Akibatnya, pasokan ikan menjadi berkurang dan berimbas pada naiknya harga jual ikan di sejumlah pasar tradisional.

Di Kabupaten Langkat Sumatera Utara salah satunya. Sudah sejak sepekan ini, nelayan setempat enggan melaut. Akibatnya, harga ikan di pasar mengalami kenaikan cukup signifikan.

Detik-detik Perahu Nelayan Terbalik di Selat Alas Lombok Timur, 5 Orang Selamat dari Maut

Ikan tongkol misalnya, dari sebelumnya Rp25 ribu per kilogram, kini mencapai Rp35 ribu. Begitu juga dengan ikan merah. Jika sebelumnya dijual Rp28 ribu kini mencapai Rp38 ribu per kilogram.

"Hampir semua jenis ikan laut mengalami kenaikan. Rata-rata Rp10 ribu per kilogramnya," kata salah seorang pedagang di Pasar Baru Kecamatan Stabat Langkat, Senin, 15 Februari 2016.

Nelayan Gorontalo Utara Tetap Melaut di Tengah Isu Tsunami Pasca Gempa Rusia

Guna mengantisipasi kelangkaan, sementara pedagang mengandalkan ikan dari gudang penyimpanan di Belawan. Diperkirakan, harga-harga akan kembali normal pada dua pekan ke depan.

"Cuaca masih buruk, kemungkinan nelayan masih belum bisa melaut pada dua pekan ini."

Taufik Hidayat/Sumatera Utara

Budidaya mangrove

Budidaya Kepiting dan Mangrove, MPMX Dukung Pertumbuhan Ekonomi Pesisir NTT

PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) kembali melanjutkan program rehabilitasi mangrove di Desa Golo Sepang, Kabupaten Manggarai Barat, NTT. 

img_title
VIVA.co.id
20 Agustus 2025