Polisi Ajak Dokter Teliti Dugaan Perkosaan Gadis Manado

Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri, Inspektur Jenderal Boy Rafli Amar.
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVA.co.id – Kepolisian terus menelusuri kasus dugaan pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur yang bernama SC (17 tahun) yang dilakukan oleh belasan laki-laki di Manado.

Perkosa Pacar Sambil Merekam Buat Mengancam, Seorang Pemuda Dicokok Polisi

Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri, Brigadir Jenderal Polisi Boy Rafli Amar mengatakan, penyidik kepolisian setempat telah melakukan kajian terhadap laporan  korban dan gelar perkara.

"Jadi gelar perkara sudah dilaksanakan, saat ini masih dalam taraf pembuktian kebenaran laporan. Karena, laporan ini sudah terjadi beberapa waktu yang lalu, artinya sudah terjadi cukup lama, seingat saya awal April (2016)," kata Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin, 9 Mei 2016.

Perkosa Gadis dan Rekam Aksi Asusilanya, Pemuda di Merangin Masuk Bui

Menurut Boy, saat ini penyidik masih pada tahap pembuktian kebenaran laporan itu. Polisi juga melibatkan dokter forensik.

Bahkan, kepolisian telah melakukan pemeriksaan terhadap keluarga korban untuk dimintai keterangan perihal kasus pelecehan seksual anak di bawah umur. "Dari keluarga, korban, kita koordinasikan juga ke forensik," katanya.

Biadab, Turis Asal Spanyol Diperkosa Massal saat Bersepeda Keliling India

Namun, Boy enggan memberikan keterangan lebih rinci mengenai apakah pelapor kasus pelecehan seksual sudah dimintai keterangan atau belum. "Informasinya waktu itu ada kegiatan bersama-sama," katanya.

Sebelumnya, ibu korban, Rina, menceritakan kasus tersebut. Peristiwa itu bermula ketika anaknya diajak dua orang perempuan tetangga mereka pergi ke Bolangitang, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut), Sulawesi Utara pada Januari 2016 lalu.

Menurut ibu korban, anaknya mengaku saat sampai di Bolmut dia dicekoki narkoba oleh dua perempuan tetangganya itu. Kemudian, korban dibawa ke sebuah penginapan, di daerah Bolangitan.

Di penginapan itulah, korban dalam posisi mabuk dipaksa membuka bajunya. "Dia mengaku, di dalam kamar penginapan dia diperkosa sekitar 15 pria secara bergantian. Anak saya sempat minta tolong ke luar penginapan tapi karena sudah mabuk dia balik ke kamar. Setiap kali tersadar, dia mengaku selalu dalam keadaan tanpa busana dan sejumlah pria yang bergilir menyetubuhinya," kata Rina, Minggu, 8 Mei 2016.

Penemuan Jasad wanita di Padang Pariaman

Terpopuler: Kronologi Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan, Profil Timses Cagub Jateng

Berita tentang bakal calon wakil gubernur yang terancam gagal maju Pilkada juga menjadi berita yang menarik perhatian pembaca VIVA.

img_title
VIVA.co.id
12 September 2024