KPK Diminta Jangan Diam Soal Dugaan 30 Miliar ke Teman Ahok

Aktivitas di sekretariat teman ahok
Sumber :
  • VIVA.co.id/Moh Nadlir

VIVA.co.id – Anggota Komisi III DPR RI, Nasir Jamil, meminta aparat penegak hukum termasuk KPK menindaklanjuti kabar aliran dana dari pengembang reklamasi pada relawan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Teman Ahok sebesar Rp30 miliar. Kabar itu diembuskan oleh sesama anggota DPR, Junimart Girsang.

Eks Menag Yaqut Hadiri Panggilan KPK Terkait Korupsi Kuota Haji

"Kalau ada dugaan seperti itu ya ditelusuri aparat penegak hukum. Aparat tidak boleh diam," kata Nasir di kawasan Menteng, Jakarta, Jumat 17 Juni 2016.

Politikus PKS ini mengatakan KPK harus mempunyai inisiatif lebih banyak untuk menemukan dan memastikan benar tidaknya dugaan aliran dana Rp30 miliar tersebut kepada Teman Ahok. Sebagai lembah hukum, kata dia, KPK mempunyai berbagai instrumen untuk mengungkap hal tersebut.

Polri Jamin Tindak Tegas Aksi Anarkis Sesuai Prosedur Hukum dan HAM

Nasir mendesak KPK dan penegak hukum cepat meneliti kabar dugaan aliran dana tersebut. Hal ini penting dalam konstelasi politik Ibu Kota jelang Pilkada 2017.

"Kalau tidak, nanti akan mengambang. Orang berpikir macam-macam kepada KPK," ujarnya.

Prabowo Minta Polisi yang Lindas Ojol hingga Tewas Dihukum Sekeras-kerasnya!

Sebelumnya, dalam rapat kerja Komisi III DPR bersama pimpinan KPK pada 15 Juni 2016, politikus PDIP, Junimart Girsang, mengungkapkan adanya dugaan aliran dana Rp30 miliar dari pengembang proyek reklamasi ke Teman Ahok.

Pernyataan Junimart ini langsung ditanggapi pimpinan KPK, yang berjanji segera meneliti dugaan tersebut. (ren)

Ratusan warga Pati, Jawa Tengah di depan Gedung Merah Putih KPK

Ratusan Warga Pati Geruduk KPK, Desak Bupati Sudewo Dinonaktifkan dan Jadi Tersangka

Ratusan warga Pati mendatangi Gedung KPK sambil berselawat, desak Bupati Sudewo dinonaktifkan dan ditetapkan tersangka kasus suap DJKA.

img_title
VIVA.co.id
1 September 2025