BMKG: Hilal Berpotensi Teramati, Lebaran 6 Juli

Ilustrasi-Pemantauan hilal
Sumber :
  • REUTERS/Iqro Rinaldi

VIVA.co.id - Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Daerah Istimewa Yogyakarta bersama Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), serta ormas Islam akan menggelar pemantauan hilal, atau rukyatul hilal untuk menentukan Hari Raya Idul Fitri 1437 H.

Kemenag Soal Perubahan Slot 46 Kloter Jemaah Haji: Garuda Indonesia Lambat, OTP Sangat Buruk

Pemantauan akan dilakukan di bukit Bela-Belu, Desa Parangtritis, Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul, Yogyakarta, pada Senin 4 Juli 2016.

Menurut BMKG Yogyakarta, posisi hilal, atau bulan sabit penanda awal bulan baru masih di bawah ufuk dan tidak dapat diamati. Konjungsi, atau ijtimak baru akan terjadi pada pukul 18.01 WIB, Senin 4 Juli 2016.

DPR Evaluasi Penyelenggaraan Haji 2024, MUI: Bukan Sepenuhnya Kesalahan Kemenag

Namun, ketinggian hilal, berdasarkan perhitungan astronomis, atau hisab mencapai 12 derajat, saat matahari terbenam pada Selasa 5 Juli 2016. ”Berpotensi hilal akan terlihat," kata Kepala BMKG Yogyakarta, Toni Agus Wijaya, kepada wartawan pada Senin 4 Juli 2016.

Dengan tinggi hilal yang mencapai 12 derajat, 1 Syawal pada Rabu 6 Juli 2016. Namun, karena 1 Syawal ditentukan dalam sidang Isbat, data pemantauan dari Bukit Bela-Belu akan disampaikan ke kantor Kementerian Agama di Jakarta untuk pertimbangan.

Penghulu Diminta Beri Edukasi Bahaya Judi Online ke Pasangan Calon Pengantin

"Kita hanya melakukan pemantauan bersama Kemenag Daerah Istimewa Yogyakarta dan ormas Islam, sedangkan penentuan 1 Syawal ada di tangan sidang Isbat," ujarnya. (asp)

Media Gathering Kementerian Agama

Kemenag Undang Jokowi dan Prabowo untuk Peringati Hari Santri 22 Oktober

Kementerian Agama (Kemenag) RI akan mengundang Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden terpilih 2024, Prabowo Subianto serta Pimpinan MPR, DPR, dan pimpinan lembaga

img_title
VIVA.co.id
8 Oktober 2024