Kapolri Jenderal Tito Janji Atasi Masalah Intoleransi

Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian.
Sumber :
  • REUTERS/Darren Whiteside

VIVA.co.id – Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Jendral M. Tito Karnavian, berkomitmen menangani dan menyelesaikan permasalahan kebebasan beribadah dan beragama atau permasalahan intoleransi, yang sering terjadi di sejumlah daerah di Indonesia.

Intoleransi Berujung Pidana di Sukabumi, Anggota DPR Soroti Keberanian Negara Lindungi Hak Asasi Rakyatnya

Dia mengungkapkan, penanganan permasalahan intoleransi di Indonesia tidak bisa dilakukan dengan penindakan saja jika bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia. Tetapi juga perlu pendekatan yang preventif dengan mengedepankan dialog.

"Itu salah satu di antaranya, intoleransi. Saya ingin kewilayahan mengedepankan fungsi preventif dulu, tidak cukup hanya dengan penangkapan, penindakan," kata Kapolri Jendral M. Tito Karnavian usai acara pisah sambut Kapolri di auditorium STIK-PTIK, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis 14 Juli 2016.

Intoleransi Meningkat, 6 Komunitas Lintas Iman Siap Sebar Kurikulum Perdamaian di Jawa dan Sumatera

Dia mengatakan, yang paling terpenting dalam pencegahan gesekan dan potensi konflik akibat permasalahan intoleran tersebut perlu pemaksimalan fungsi Binmas dan Intelijen di semua wilayah yang berpotensi konflik. Selain itu, perlu adanya pembangunan komunikasi yang efektif.

"Yang terpenting fungsi Binmas, intelijen, satuan wilayah harus banyak lakukan komunikasi dengan kelompok yang punya potensi konflik. Dicarikan solusinya, jalan keluarnya," ungkap Tito.

Ustaz Ini Sebut Kedatangan Paus Fransiskus Bikin Resah, Netizen: Tak Mewakili Islam

Menurut mantan Kapolda Metro Jaya itu, langkah pendekatan secara preventif melalui dialog dan komunikasi yang efektif dipandang cukup bagus dalam pencegahan dan mencari solusi.

"Kan bisa dilihat saat saya di Papua, di Polda Metro juga saya lihat cukup efektif langkah untuk melakukan komunikasi. Dibangun dialog antara pihak yang berkepentingan sehingga ada solusi. Tapi ketika ada pelanggaran hukum, tegas penegakan hukum tanpa menimbulkan permasalahan baru," ujar Tito.

(ren)

Ilustrasi/ Aksi protes korban intoleransi beragama di Indonesia beberapa waktu lalu

Soroti Banyak Kasus Intoleransi, DPR: Negara Harus Hadir dengan Keadilan

Beribadah sesuai keyakinan merupakan hak warga negara yang dijamin secara konstitusional.

img_title
VIVA.co.id
9 Juli 2025