Pulang dari RSHS, Arya Permana Diet 2.300 Kalori per Hari

Arya Permana (10), anak dengan bobot tubuh 190 kilogram.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Novrian Arbi

VIVA.co.id – Pengidap obesitas ekstrem asal Karawang, Arya Permana, saat ini tak lagi menjalani perawatan di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Kota Bandung, Jawa Barat.  Sebab, dia berkeinginan keras kembali bersekolah. Usai menjalani perawatan, Arya diimbau tidak mengonsumsi kalori berlebihan.

Menolak Disebut Durhaka, Anak di Karawang Beberkan Alasan Perkarakan Ibu Kandung soal Warisan

Ketua Tim Dokter Perawatan dan Pengobatan RSHS, dr Julistio T B Djais SP A(K), menjelaskan, rekomendasi pembatasan kalori tetap ditekankan kepada orangtua Arya.

"Secara spesifik, yang enggak boleh dikonsumsi itu enggak ada. Justru jumlahnya kan tidak boleh berlebih. Per hari kami harapkan mengonsumsi 2.300 kalori banyak serat, banyak sayur agar tidak terus merasa lapar," ujarnya di RSHS, Jalan Pasteur, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin, 18 Juli 2016.

Permintaan Tinggi, Kawasan Rumah Milenial Parkland Podomoro Karawang Rp 700 Jutaan Ludes Terjual

Menurutnya, tim dokter tidak membatasi Arya untuk mengonsumsi jenis makanan. Dokter menekankan keseimbangan porsi karbohidrat, protein dan lemak agar tingkat obesitas ekstrem dalam tubuh Arya terus menurun.

Julistio menambahkan, orangtua Arya agar menekankan rekomendasi itu. Terlebih, agar kebiasaan Arya mengonsumsi minuman kemasan tidak terulang.

Indosat HiFi Hadirkan Internet Rumah hingga 1 Gbps, Karawang dan Sukabumi Beruntung

"Nanti yang di rumah seperti itu. Yang perlu dihindari itu minum soft drink, ngemil. Perilaku itu yang harus dihindarkan," ujarnya.

Sebelumnya, Arya datang ke Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS), Jalan Dr Djundjunan, Kota Bandung, Senin, 11 Juli 2016, untuk menjalani perawatan ketiga kalinya. Bocah asal Desa Cipurwasari, Kecamtaan Tegalwaru, Kabupaten Karawang, Jawa Barat itu didampingi langsung oleh Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana.

Nasi Tumpeng

Demi Cetak Rekor Muri, Ribuan Nasi Tumpeng HUT Karawang Dibuang ke Tempat Sampah

Bupati Karawang Aep Syaepuloh menjelaskan bahwa video yang tersebar terkait banyaknya tumpeng yang dibuang itu merupakan tumpeng-tumpeng yang sudah tidak layak dikonsumsi

img_title
VIVA.co.id
17 September 2024