Ketua Umum NU: Gamis Itu Budaya, Bukan Ajaran Agama

Ketua Umum Nahdlatul Ulama, Said Aqil Siroj.
Sumber :
  • VIVAnews/Adri Irianto

VIVA.co.id - Ketua Umum Nahdlatul Ulama (NU), Said Aqil Siroj, kembali mengingatkan masyarakat agar tidak terjebak pada penampilan fisik dalam beragama. Masyarakat diminta menekankan cara berpikir dan perilakunya pada nilai-nilai arif dan luhur yang terkandung dalam ajaran agama.

Peringati Tahun Baru Islam 1447 H, Tokoh NU Kiai Ali Ajak Generasi Muda Ambil Peran Penting Dalam Transformasi Bangsa

Said Aqil mengkritik cara beragama sebagian orang atau kelompok tertentu yang hanya mengedepankan pada penampilan, seperti pada cara berpakaian dan merawat bagian-bagian tubuh tertentu. Misalnya, menonjolkan busana gamis dan serban serta memelihara jenggot.

Menurut Said Aqil, meneladani Rasulullah tidak harus bergamis, berserban dan berjenggot seperti diamalkan dan ditekankan kelompok muslim tertentu. "Gamis itu budaya, bukan (urusan) agama," katanya dalam acara Haul KH Abdul Wahab Chasbullah di Pesantren Tambak Beras, Jombang, Jawa Timur, pada Sabtu malam, 13 Agustus 2016.

PBNU Bedah Aktualisasi Konsensus Kebangsaan

"Berhaji itu (ajaran) agama. Tapi berangkat haji naik pesawat, itu budaya. Kalau tidak mau dengan budaya, silakan berangkang (merangkak) ke Mekkah sana," katanya.

Dia berargumentasi, gamis dan serban menjadi busana sehari-hari Rasulullah kala hidup karena dia dilahirkan di tanah Arab. Waktu itu, juga sekarang, pakaian sehari-hari orang Arab ialah gamis dan serban.

Abu Jahal pun, katanya, bergamis. "Andaikan dilahirkan di Indonesia, Rasul akan batikan (mengenakan batik) dan pakai sarung.”

ISNU Sebut Badan Penerimaan Negara Bisa Jadi Solusi Atasi Defisit APBN
Presiden RI Prabowo Subianto saat menghadiri Harlah ke-27 PKB

Prabowo Nyaman di Tengah PKB, Kenang Kedekatan dengan Gus Dur

Presiden RI Prabowo Subianto mengaku merasa nyaman berada di tengah-tengah kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

img_title
VIVA.co.id
24 Juli 2025