Fahri Hamzah: Penggunaan Terminal 3 Seperti Kejar Setoran

Genangan air di Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno-Hatta.
Sumber :
  • Twitter @Cobeh64

VIVA.co.id - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengatakan, pemerintah seharusnya menyiapkan Terminal 3 Ultimate dengan baik lebih dahulu sebelum digunakan. Menurutnya, terminal tersebut perlu dites berkali-kali untuk memastikan tak ada kerusakan.

Hampir Seribu Orang Jadi Tersangka! Polri Ungkap Fakta Mengejutkan di Balik Demo Anarkis Akhir Agustus

"Bikinlah nyaman dahulu. Kalau sudah nyaman, baru orang suruh pakai. Apa sih yang mau dikejar. Seperti mengejar setoran, memalukan akhirnya," kata Fahri di Gedung DPR, Jakarta, Senin 15 Agustus 2016.

Ia mengaku telah mencoba Terminal 3 saat ke Lombok. Saat itu, Terminal 3 tampak memang belum siap. Apalagi terminal tersebut dianggap terlalu besar. Ia pun bahkan sempat tersasar hingga ketinggalan pesawat.

Lamhot Sinaga: Petani Tulang Punggung Kedaulatan Pangan Nasional, Harus Sejahtera

"Toiletnya juga belum dapat semua dioperasikan dan berfungsi. Akhirnya banyak orang yang mengantre di beberapa tempat. Di pos-pos pemeriksaan pun antre. Belum siap sudah dipakai, akhirnya meledaklah kasus-kasus ini," kata Fahri.

Ia melanjutkan, Terminal 3 dibangun di tempat yang baru. Padahal sebenarnya di bandara yang lama, ia merasa sudah nyaman. Akibat banyaknya fasilitas yang belum siap maka penumpang menjadi bingung.

Banggar Bantah Anggaran DPR Naik Jadi Rp 9,9 Triliun Tahun 2026, Begini Penjelasannya

"Saya bandingkan itu dengan terminal Ngurah Rai yang baru. Dibikin minimalis, dengan lokasi yang sama. Relatif itu tidak ada masalah, tak pernah kita dengar ada kecelakaan dan lainnya," kata Fahri.

Hujan lebat yang melanda kawasan DKI Jakarta dan sekitarnya sejak sore ini mengakibatkan munculnya genangan air di Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno-Hatta.

Beberapa pengguna Twitter melaporkan adanya genangan air di sekitar terminal yang baru beroperasi selama beberapa hari tersebut. Dalam foto yang diunggah pemilik akun @Cobeh64, tampak air menyembur dari lantai.

Ketua Umum DPN Tani Merdeka Indonesia, Don Muzakir (ketiga dari kiri)

Pembentukan Pansus Dinilai Bentuk Keseriusan Pemerintah Selesaikan Konflik Agraria

Rencana DPR RI membentuk Panitia Khusus (Pansus) Penyelesaian Konflik Agraria pada 2 Oktober 2025 mendatang mendapat apresiasi luas dari kalangan petani.

img_title
VIVA.co.id
25 September 2025