Cerita Calon Hakim MA, Dipanggil KPK Hingga Celah Suap

Gedung Mahkamah Agung
Sumber :
  • VivaNews/ Nurcholis Anhari Lubis

VIVA.co.id – Para calon hakim agung dan calon hakim adhoc Tindak Pidana Korupsi di Mahkamah Agung tengah menjalani uji kepatutan dan kelayakan di Komisi III DPR RI. Selain terkait tugas yang akan mereka emban nanti, para calon juga sempat ditanyai perihal kondisi MA, tempat mereka bekerja.

Kasasi Ditolak MA, Budi Said Tetap Divonis 16 Tahun Penjara

Calon Hakim Adhoc Tipikor Dermawan S Djamian mengaku pernah dimintai klarifikasi oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait sejumlah kasus. Dermawan ketika itu tengah menjabat sebagai Kepala Biro Keuangan di MA.

KPK saat itu katanya mendapat laporan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengenai adanya biaya perkara di MA. Dermawan pun menyampaikan pembukuan keuangan di MA.

MA Kurangi Uang Pengganti Emirsyah Satar jadi Rp817 M

"Saya tiga kali dipanggil ke KPK," kata Dermawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis 25 Agustus 2016.

Sementara itu, calon Hakim Agung Setyawan Hartono tidak menampik jika ada indikasi suap di MA. Dia sendiri sampai saat ini menjabat sebagai Hakim Tinggi di Badan Pengawas Mahkamah Agung.

Bukan Lewat Jokowi, Hasto Ajukan Uji Materi PKPU ke MA

Salah satu indikasi itu ia rasakan ketika melihat pegawai biasa di MA, dapat secara cepat memiliki barang-barang mewah. Namun, Setyawan mengakui sulit membuktikan tindak korupsi dari situ.

Setyawan juga mengakui tidak mudah untuk membenahi segala celah suap di MA. Menurutnya perbaikan sistem secara menyeluruh memang dibutuhkan.

"Untuk membuktikan itu hasil tindakan yang berbau mafia memang tidak mudah," ujar dia.

Eks Mendag Tom Lembong resmi bebas dari Rutan Cipinang

Tom Lembong Laporkan 3 Hakim ke MA Buntut Vonis 4,5 Tahun di Kasus Impor Gula

Eks Menteri Perdagangan (Mendag), Thomas Trikasih Lembong alias Tom Lembong resmi melaporkan tiga hakim ke Mahkamah Agung (MA).

img_title
VIVA.co.id
4 Agustus 2025