Abu Sayyaf, Perompak yang Disusui Tebusan

Tiga WNI asal NTT yang dibebaskan kelompok bersenjata Abu Sayyaf setelah disandera sejak 9 Juli 2016. Masih ada dua WNI yang menjadi sandera.
Sumber :
  • REUTERS/Nickie Butlangan

VIVA.co.id – Kelompok bersenjata Filipina Abu Sayyaf disebut akan membebaskan tiga warga negara Indonesia yang menjadi sandera mereka. Seluruhnya adalah anak buah kapal milik Malaysia yang telah dikurung selama dua bulan bersama mereka di hutan.

Kaleidoskop 2021: Lonjakan COVID-19, KRI Nanggala hingga Herry Cabul

Sejauh ini proses pemulangan ini masih dalam proses koordinasi antara Filipina dan Indonesia. Namun dipastikan ketiga WNI yang disebut berasal dari Nusa Tenggara Timur itu dalam keadaan sehat.

"Tadi sudah cek kesehatan. Kalau saya lihat itu sehat. Mereka memang berhari-hari  di hutan, banyak nyamuk. Sehat lah," kata Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, Minggu, 18 September 2016.

TNI Sebut KNPB Mendoktrin Masyarakat di Maybrat Tolak Pembangunan

Diduga proses pemulangan ini sengaja ditunda, sebab akan ada satu WNI lagi yang berkemungkinan anak buah kapal dari Tug Boat Charles 001 yang juga disandera saat di perairan Laut Sulu Filipina Selatan pada 20 Juni 2016, akan dibebaskan.

Hanya saja memang siapa WNI yang akan dibebaskan tersebut pemerintah tetap merahasiakan. "Mudah-mudahan, malam ini bisa lepas satu (sandera WNI lagi). Berarti, nanti ada empat sandera. Yang tiga sudah pasti, yang satu belum. Tetapi, mudah-mudahan (bebas)," kata Ryamizard.

Permintaan Keluarga Sertu Ambrosius Korban Penyerangan di Maybrat

Langganan Abu Sayyaf
Sepanjang tahun 2016, terhitung sejak Maret hingga Juli, setidaknya ada24 WNI yang telah menjadi korban pembajakan kelompok bersenjata Abu Sayyaf. Seluruhnya merupakan anak buah kapal yang bekerja di perusahaan baik itu Malaysia maupun Indonesia.

Meski begitu, dari 24 sandera sejak periode Maret-Juli itu, sudah 14 sandera dibebaskan, dua melarikan diri dan berhasil ditemukan. Belum ditambah dengan rencana pembebasan yang baru akan dilakukan pada bulan September 2016 sebanyak empat orang.

Maka jika itu terjadi total ada 18 orang dari 24 sandera yang dibebaskan. Artinya tersisa enam sandera lagi yang masih ditahan di kamp-kamp milik Abu Sayyaf.

Serah Terima 10 Orang ABK ke Pihak Keluarga

FOTO: Menteri Luar Negeri Indonesia Retno LP Marsudi mengumumkan pembebasan 10 ABK TB Brahma 12 yang menjadi sandera kelompok Abu Sayyaf

Lihat rincian daftar aktivitas kelompok Abu Sayyaf berikut:

26 Maret 2016
* Kapal        : TB Brahma 12
* Lokasi dibajak: Tawi-Tawi Filipina Selatan
* Sandera    : 10 orang
* Tebusan diminta 50 Juta peso

15 April 2016
* Kapal     : TB Henry
* Lokasi dibajak: Laut Samboangan Filipina
* Sandera    : 4 orang
* Tebusan diminta 50 Juta Peso

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya