Marwah Daud Ikut Kanjeng Dimas, Ini Kata Din Syamsudin

Marwah Daud Ibrahim
Sumber :
  • Antara/ Widodo S Jusuf

VIVA.co.id – Cendikiawan Muslim Marwah Daud Ibrahim turut terlibat dalam Padepokan Dimas Kanjeng pimpinan Taat Pribadi, yang berada di Probolinggo, Jawa Timur.

Ketua Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia, KH. Muhammad Sirajudin Syamsudin atau biasa dipanggil Din Syamsuddin, tak bisa menjelaskan secara persis mengapa Marwah Daud terlibat ikut Padepokan Kanjeng Dimas.

"Mungkin punya alasan sendiri. Tapi ini sudah jelas sekarang bahwa praktik semacam itu nuansa penipuan, mungkin beliau itu tertipu (Marwah Daud)," kata Din.

Dalam hal ini, Din sangat menyayangkan banyak masyarakat yang terlibat dan mengikuti ajaran Padepokan Kanjeng Dimas.

"Saya prihatin dengan banyaknya praktik-praktik seperti itu, yang berisi penipuan dengan kedok keagamaan seolah-seolah itu bagian dari agama tapi di dalamnya ada penipuan," katanya.

Oleh karena itu, Din Syamsuddin mengimbau kepada masyarakat luas agar lebih hati-hati dengan adanya ajaran atau perkumpulan seperti itu. "Tentunya, hal itu harus bisa dijadikan pelajaran bagi kita," ujar Din.

Kanjeng Dimas alias Taat Pribadi sempat menghebohkan dunia maya melalui rekaman video bertajuk Heboh Hitung Duit Mas Kanjeng Kun Fayakun. Namun belakangan, penggandaan uang Taat hanya penipuan.

Taat Pribadi sendiri bersikukuh bahwa dia memiliki kemampuan menggandakan uang. "Insya Allah bisa (menggandakan uang). (Caranya) dengan ilmu," katanya, saat digiring petugas ke ruang pemeriksaan gedung Ditreskrimum Polda Jatim.

Akademisi Sebut Pamer Uang Triliunan Rupiah dan Tersangka Saat Konpers Berlebihan, Sindir Siapa?

Bahkan, orang sekaliber Marwah Daud Ibrahim percaya Taat bisa menggandakan uang.

Taat ditangkap oleh petugas gabungan Polres Probolinggo dan Polda Jatim pada Kamis 22 September 2016. Dia disangka mendalangi pembunuhan dua anak buahnya, Ismail Hidayat dan Abdul Gani. Dia juga diduga melakukan penipuan praktik penggandaan uang. (ase)

Kejagung: Uang Rp11,8 Triliun di Kasus Wilmar Group bukan Dana Jaminan, tapi Barang Sitaan
ilustrasi pelaku penipuan

Niat Cari Kerja, Wanita Ini Malah Ketipu! Motor Raib Dibawa Kabur Usai Wawancara

Seorang wanita jadi korban penipuan mau melamar kerja di Jakarta Selatan. Bukan pekerjaan yang didapat, tapi motornya malah dibawa kabur pelaku.

img_title
VIVA.co.id
25 Juli 2025