Minta Dolly Dibuka Lagi, Rumah Dinas Risma Diancam Bom

Tim Gegana di rumah dinas wali kota Surabaya
Sumber :
  • VIVA.co.id/Januar Adi Sagita

VIVA.co.id – Rumah Dinas Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini di Jalan Wali Kota Mustajab, dan Balai Kota Surabaya, mendapat ancaman bom. Ancaman itu datang melalui telepon dari orang yang mengaku bernama Helmi.

Gugat Hasil Pilgub Jatim ke MK, PDIP Heran Suara Risma-Gus Hans Nol di 3.900 TPS

Salah seorang petugas Rumah Dinas Wali Kota Surabaya, Riaman, mengatakan dia menerima panggilan telepon itu sekitar pukul 15.30 WIB. Saat diangkat, orang dalam sambungan telepon itu langsung melontarkan ancaman.

"Ancamannya itu kalau lokalisasi Dolly tidak dibuka dalam tiga hari, maka rumah dinas dan Kantor Pemkot Surabaya akan diledakkan," ucap Riaman di Rumah Dinas Wali Kota, Surabaya, Rabu, 19 Oktober 2016.

Jelang Penetapan Paslon Pilgub Jawa Timur, Kini Risma Giliran Ziarah ke Sunan Ampel

Mendapatkan ancaman, Riaman segera melapor kepada atasannya dan polisi. Petugas yang menerima laporan kemudian menerjunkan tim Gegana Polda Jawa Timur sebanyak delapan personel.

Hingga saat ini penyisiran masih dilakukan oleh polisi. Kapolsek Genteng, Kompol Danny Yulianto mengatakan, polisi masih belum menemukan bom yang dimaksud.

Pertarungan 3 Srikandi di Pilkada Jatim 2024: Khofifah-Risma-Luluk

"Sudah kami sisiri sejumlah ruangan, tapi masih belum kami temukan," kata Danny di lokasi.

Petugas Satpol PP menghapus dan mengecat ulang coretan 'Adili Jokowi' di Kota Surabaya. (Foto: Dokumen Pemkot Surabaya)

Ramai Corat-coret 'Adili Jokowi' di Surabaya, Satpol PP Buru-buru Menghapus

Aksi corat-coret dengan kalimat 'Adili Jokowi' banyak ditemukan di tembok beberapa titik di Kota Surabaya, Jawa Timur. Satpol PP Kota Surabaya langsung menghapus-hapusnya

img_title
VIVA.co.id
8 Februari 2025