Polisi Segera Periksa Dua Nakhoda Kapal Karam di Batam

Jenazah para tenaga kerja Indonesia ilegal yang berhasil dievakuasi dari tengah laut usai kapal pengangkut mereka tenggelam di Batam, Rabu (2/11/2016)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Berton Siregar

VIVA.co.id – Evakuasi kapal karam di Batam yang telah berlangsung selama tiga hari, turut menyelamatkan dua nakhoda kapal. Menteri Ketenagakerjaan RI, Muhammad Hanif Dhakiri, menuturkan akan memberi kewenangan terhadap pihak kepolisian terkait penyelesaian kasus hukum untuk kedua nakhoda kapal tersebut.

1 Penumpang Kapal Tenggelam di Maluku Ditemukan, Total 6 Orang Tewas

"Yang selamat ada 41 orang, dua orang di antaranya adalah nakhoda kapal. Nah sekarang mereka sedang diproses terkait kasus kapal karam oleh pihak kepolisian," ujar Hanif saat ditemui di Kantor Basarnas, Jakarta, Jumat malam, 4 November 2016.

Menurutnya, kedua nakhoda kapal tersebut, akan diproses terkait unsur pidana. Selain itu, Hanif akan meminta Kapolri untuk mengusut kasus terkait jaringan TKI ilegal di beberapa titik selain batam.

Kapal Angkut Pemancing di Makassar Tenggelam Diterjang Ombak, 1 Hilang

"Saya akan minta kepada Kapolri agar kasus ini bisa membuka jaring-jaring penempatan TKI unprosedural itu. Bukan hanya di Batam, tapi juga di titik lain yang cukup dominan ada di Batam, Nunukan, Entikong, Pulau Sepatik," ujarnya.

Tidak hanya itu, Hanif juga menegaskan akan memberi fasilitas terkait pemulangan korban yang selamat. Untuk pemulangan jenazah, kata dia, turut diberikan fasilitas namun tidak secepat para korban yang selamat.

Kapal Ikan Spanyol Tenggelam di Kanada, 10 Nelayan Meninggal 11 Hilang

"Terkait masalah pemulangan jenazah, pasti harus diidentifikasi dulu. Pada intinya, saat telah selesai identifikasi, pemulangan jenazah juga akan difasilitasi," katanya. (ase)

Presiden Prabowo Subianto bertolak ke Arab Saudi

Prabowo Instruksikan Basarnas Cari Penumpang KMP Tunu Pratama yang Tenggelam di Selat Bali

Presiden RI, Prabowo Subianto menerima laporan terkait kapal motor penyeberangan (KMP) Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Perairan Selat Bali pada Rabu, 2 Juli 2025.

img_title
VIVA.co.id
3 Juli 2025