Kota Bandung Berpotensi Banjir Besar Meski Hujan Ringan

Rel kereta api stasiun Bandung terendam banjir, Minggu 13 November 2016.
Sumber :
  • Twitter @infobdg

VIVA.co.id - Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum memperingatkan Kota Bandung berpotensi banjir besar meski hujan ringan dengan skala 50 milimeter per detik dan hanya berlangsung selama dua jam.

Wamenaker Meninjau Lokasi dan Beri Bantuan Kemanusiaan Kepada Korban Bencana Banjir Sumatera Barat

"Bandung rentan, karena lingkungan rusak, daerah resapan berkurang, dan ada tutupan lahan," kata Kepala BBWS Citarum, Yudha Mediawan, saat berbicara dalam seminar bertajuk Solusi Penanggulangan Banjir Citarum di Kota Bandung pada Selasa 15 November 2016.

Yudha menjelaskan, alih fungsi tata guna lahan di Kota Bandung terlihat pada daerah Geger Kalong dengan banyaknya perumahan, serta daerah Setrasari dan sekitarnya. Sejak lima tahun lalu, air limpasan dengan volume tinggi terjadi di kawasan Sukajadi jika diguyur hujan deras. "Air limpasan tak ada yang tertahan pohon, jadi masuk ke Citepus, dan akhirnya meluap jadi banjir," ujarnya.

Nasdem Klaim Kehilangan 494 Suara di Dapil Jabar 1

Untuk mencegah banjir, menurut Yudha, volume air limpasan bisa berkurang jika tersedia tampungan air di setiap permukiman. Kalau air tampungan berlebihan, bisa masuk ke sumur resapan.

Jika tak tertampung di sumur resapan, bisa masuk ke sungai. Kalau semua rumah membuat kolam tampungan air, jika dihubungkan akan seperti kolam retensi dan bisa menahan air.

Kawasan Lembang Padat Merayap, Antrean Kendaraan Mengekor hingga Kota Bandung

"Seharusnya, Pemerintah Kota Bandung mewajibkan tampungan air hujan ini. Bentuknya, bisa dibuat dalam bentuk tembok. Ini harus jadi syarat pembuatan IMB (izin mendirikan bangunan)," kata Yudha.

Fenomena banjir di Pagarsih, kata Yudha, karena ada luapan Sungai Citepus dengan kemiringan tinggi dan curam. Potensi banjir bandang di kawasan itu sangat berbahaya, karena memiliki energi yang tinggi meratakan segala bentuk fisik yang menghambat.

"Ini juga harus diwaspadai, karena biasanya terjadi juga kalau ada hujan ekstrem," kata Yudha.

(ren)

Jaksa Agung ST Burhanuddin

Jaksa Agung: Kerugian Negara Akibat Korupsi Timah Fantastis Capai Rp 300 Triliun

Jaksa Agung ST Burhanuddin mengatakan kerugian negara di kasus korupsi tata niaga komoditi timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah membengkak 300 Triliun.

img_title
VIVA.co.id
29 Mei 2024