Pemerintah Tak Mau Tunduk dengan Penculik WNI

Menko Polhukam Wiranto
Sumber :
  • VIVA/Nadlir

VIVA.co.id – Dua Warga Negara Indonesia yang diculik di perairan Malaysia pada 19 November 2016 lalu, diketahui masih ditawan kelompok bersenjata di Filipina.

Diklaim Tewas oleh Israel, Komandan Hamas 'Hidup Lagi' dan Ikut Bebaskan Sandera

Terkait itu, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Wiranto, menegaskan bahwa pemerintah tak akan tunduk dengan para penyandera.

"Kita dari dulu tak mau bayar tebusan. Pemerintah takkan pernah tunduk pada penculik, tidak pernah ada, dari dulu sampai sekarang, tidak usah tunduk pada kemauan penculik," ujar Wiranto di kantornya, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin, 28 Desember 2016.

Israel Bakal Bebaskan 95 Warga Palestina Besok, Salah Satunya Putri Pemimpin Senior Hamas

Meski para penculik itu sudah sering memberi ultimatum kepada pemerintah, agar segera menebus para sandera. Tetapi pemerintah mengklaim tak pernah memberikan satu rupiah pun untuk memenuhi nilai tebusan sesuai keinginan kelompok penyandera.

"Bolak-balik diculik terus kita bayar, memangnya pemerintah kalah dominasi dari penculik apa? Sekarang usaha-usaha dari Kemenlu ada, usaha-usaha persuasif, usaha diplomatis terus gencar. Warga negara kita yang disandera kan saudara kita juga, sabar saja," pinta Wiranto.

Kisah Jenderal TNI Asal Bugis Gebrak Meja di Hadapan Soeharto

Diketahui, dua warga asal Desa Tallu Banua, Kecamatan Sendana, Majene, Sulawesi Barat, Safaruddin selaku kapten kapal dan Sawal sebagai Anak Buah Kapal,  diculik di perbatasan perairan Malaysia dan Filipina.

Penculikan dilaporkan pemilik perusahaan di Sabah, Malaysia.

Penasihat Khusus Presiden Bidang Politik dan Keamanan, Wiranto

Gibran Didorong Lengser, Wiranto Ungkap Sikap Prabowo

Penasihat Khusus Presiden bidang Politik dan Keamanan, Wiranto mengungkapkan respons Presiden Prabowo Subianto terhadap usulan pemakzulan Gibran

img_title
VIVA.co.id
24 April 2025