Sejumlah Alasan Mendikbud Moratorium Ujian Nasional

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Anwar Sadat

VIVA.co.id – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy, menyebutkan sejumlah alasan terkait kebijakan moratorium Ujian Nasional (UN). Mulai dari Nawacita, putusan hukum, dan alasan lainnya.

Dicecar DPR Soal Anggaran Pendidikan Tak Sampai 20%, Sri Mulyani Beberkan Penyebabnya

"Dalam program aksi Nawacita, sembilan agenda prioritas nomor 8 disebutkan akan ada evaluasi model penyeragaman sistem pendidikan nasional," kata Muhadjir dalam rapat bersama Komisi X DPR di Gedung DPR, Jakarta, Kamis, 1 Desember 2016.

Menurutnya, sesuai Nawacita, perlu ada evaluasi model penyeragaman sistem pendidikan nasional karena pembentukan kurikulum harus menjaga keseimbangan aspek muatan lokal dan aspek nasional.

Komisi XI Cecar Sri Mulyani Soal Anggaran Pendidikan Tak Sampai 20 Persen

"Dalam rangka membangun pemahaman yang hakiki terhadap Kebhinekaan yang Tunggal Ika," kata Muhadjir.

Ia melanjutkan, dari sisi hukum, ia berpegangan pada Putusan MA No. 2596 K/PDT/2008 pada 14 September 2009. Putusan tersebut memerintahkan untuk meningkatkan kualitas guru, kelengkapan sarana dan prasarana sekolah, akses informasi yang lengkap di seluruh daerah di Indonesia, sebelum mengeluarkan kebijakan pelaksanaan UN.

Mau Geser Anggaran Jabar Rp5 Triliun Lebih, Dedi Mulyadi Minta Dipelototi KPK

"UN juga dianggap hanya menguji ranah kognitif dan beberapa mata pelajaran saja. Akibatnya cenderung mengesampingkan hakikat pendidikan untuk membangun karakter, perilaku, dan kompetensi," kata Muhadjir.

Sebab menurutnya sekolah menjadi hanya fokus pada mata pelajaran yang diujikan dalam UN. Selanjutnya, bentuk soal UN juga selalu pilihan ganda. Akibatnya, siswa jauh dari cara berpikir kritis dan analitis.

 

Anggota Komisi X Fraksi Golkar Adde Rosi Khoerunnisa

Anggaran Pendidikan Rp757 T di RAPBN 2026, Golkar Soroti Tumpang Tindih Sekolah Kedinasan

Pemerintah menetapkan anggaran pendidikan Rp757,8 triliun dalam RAPBN 2026. Golkar mendukung dan mengawal program pro rakyat terlaksana dengan baik

img_title
VIVA.co.id
16 Agustus 2025