Imigrasi Tangkap 76 Terapis dan Pekerja Seks asal Tiongkok

Aparat Direktorat Jenderal Imigrasi menangkap 76 wanita berkewarganegaraan Tiongkok di sejumlah tempat hiburan malam di Jakarta dan sekitar pada Sabtu malam, 31 Desember 2017.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Bayu Nugraha

VIVA.co.id - Aparat Direktorat Jenderal Imigrasi menangkap 76 wanita berkewarganegaraan Tiongkok di sejumlah tempat hiburan malam di Jakarta dan sekitar pada Sabtu malam, 31 Desember 2017.

Menteri Imipas Sebut Riza Chalid Ada di Malaysia: Kita Sudah Minta Bantuan

Para wanita itu bekerja secara ilegal di Indonesia. Ada yang tanpa paspor, penyalahgunaan izin tinggal (visa), masa izin tinggal sudah habis, dan lain-lain. Mereka rata-rata bekerja sebagai terapis, pemadu lagu karaoke, dan bahkan ada yang menjadi pekerja seks komersial.

Menurut Direktur Penindakan dan Penyidikan Direktorat Jenderal Imigrasi, Yurod Saleh, para perempuan yang berprofesi sebagai pekerja seks komersial itu mematok tarif Rp2,8 juta hingga Rp5 juta per malam. Mereka berusia 18-23 tahun.

Paspor Riza Chalid Dicabut! Diduga Kabur ke Malaysia dan Nikahi Kerabat Sultan

Dalam konferensi pers di kantor Direktorat Jenderal Imigrasi di Jakarta pada Minggu, 1 Januari 2017, Yurod menjelaskan bahwa para wanita itu dijerat pasal 116 dan pasal 122 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian.

Mereka terancam mendapatkan sanksi berupa pembayaran denda, deportasi, dan penangkalan hingga dikenakan sanksi pidana penjara selama lima tahun.

Jejak Terakhir Jurist Tan Terungkap, Terbang ke Singapura Naik Singapore Airlines
Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) Agus Andrianto

Menteri Agus Respons Paspor WNA Ditahan saat Ikuti Pameran Resmi di RI: Jadi Evaluasi Pelayanan Humanis

Menteri Agus menekankan bahwa pengawasan ketat tidak boleh mengorbankan pelayanan prima bagi WNA yang datang secara resmi.

img_title
VIVA.co.id
14 Agustus 2025