Pleno KPU Banten, Rano Unggul di Cilegon dan Pandeglang

Ilustrasi Pencoblosan
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anissa Maulida

VIVA.co.id – Dua KPU Kabupaten dan Kota telah menyelesaikan proses hitung manual dan rapat pleno Pilgub Banten 2017. Bahkan jika dibandingkan dengan real count KPU Banten yang ditayangkan melalui website resminya, suara Paslon nomor urut dua, Rano-Embay bertambah sebanyak 50 suara di Kota Cilegon.

Pacar Hamil Malah Dimutilasi di Hutan Ciberuk

"Hasil Real Count Situng (Sistem Informasi Penghitungan Suara) itu hanya hasil sementara dan untuk perbandingan saja. Hasil final adalah berdasarkan Rapat Pleno yang disaksikan saksi, Panwas dan pihak terkait lainnya," kata Fathullah, Ketua KPU Kota Cilegon, Rabu, 22 Februari 2017.

Sedangkan di Kabupaten Pandeglang, terjadi perbedaan antara jumlah suara sah yang mencapai ratusan kertas suara jika dibandingkan dengan real count website KPU. "Memang ada perbedaan karena di setiap tingkatan PPK itu kan ditemukan beberapa dokumen salah jumlah. Karena proses penginputan dan scan sifatnya sementara, bukan mutlak, yang mutlak yang diplenokan," kata Ahmad Suja'i, Ketua KPU Kabupaten Pandeglang, Rabu, 22 Februari 2017.

Polisi Muda Ini Bantu Pemulung yang Bawa Bayi 3 Bulan di Gerobak, Langsung Banjir Pujian Warganet!

Berdasarkan data yang berhasil dikumpulkan dari KPU Kota Cilegon, Paslon nomor urut satu memperoleh suara berjumlah 76.580 suara dan nomor urut dua mendapatkan 104.070 suara dengan suara sah sebanyak 180.550 dan suara tidak sah sebanyak 11.040 suara.

Sedangkan KPU Kabupaten Pandeglang melalui rapat pleno nya menetapkan pasangan calon (Paslon) nomor urut satu, Wahidin Halim-Andika Hazrumy mendapatkan suara 243.571 suara. Sedangkan nomor urut dua, Rano-Embay memperoleh 281.832 suara dengan suara sah sebanyak 525.403 dan surat suata tidak sah sebanyak 17.209. Jika dibandingkan dengan data dari website resmi KPU terdapat perbedaan surat suara resmi yang berjumlah 525.147.

Pelajar Kota Serang Marak Gunakan Narkoba hingga Obat Keras
Komandan Resor Militer (Danrem) 064/Maulana Yusuf, Brigjen TNI Andrian Susanto.

Terungkap, Prajurit TNI AD Keroyok Warga Sipil Hingga Tewas Karena Mabuk

Dua oknum prajurit TNI diduga keroyok warga sipil hingga tewas dalam kondisi mabuk dan baru keluar dari tempat hiburan malam.

img_title
VIVA.co.id
21 April 2025