Terungkap, Prajurit TNI AD Keroyok Warga Sipil Hingga Tewas Karena Mabuk

Komandan Resor Militer (Danrem) 064/Maulana Yusuf, Brigjen TNI Andrian Susanto.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Yandi Deslatama (Serang)

Serang, VIVA - Dua oknum prajurit TNI diduga keroyok warga sipil hingga tewas dalam kondisi mabuk dan baru keluar dari tempat hiburan malam. Korem 064/Maulana Yusuf bersama Denpom 34 Serang juga akan mendalami para tersangka, terkait dugaan penggunaan narkotika.

Roy Suryo Cs Sentil Polisi Soal Pemeriksaan Jokowi di Solo: Giliram Kami Diframing Mangkir!

"Kita juga mendalami apakah pelaku-pelaku ini baik itu dari TNI AD, dari pemeriksaan daripada Denpom maupun dari Polresta ada indikasi penggunaan narkoba atau tidak. Sementara ini awalnya adalah dari penggunaan minuman keras," ujar Danrem 064/Maulana Yusuf, Brigjen TNI Andrian Susanto pada Senin, 21 April 2025.

Komandan Korem 064/Maulana Yusuf Brigjen TNI Andrian Susanto

Photo :
  • ANTARA/Devi Nindy
Bukan di Jakarta tapi di Solo, Kenapa Jokowi Diperiksa soal Ijazah Palsu di Sana?

Korban Faung dikeroyok prajurit TNI AD hingga tewas pada Selasa dini hari, 15 April 2025. Brigjen TNI Andrian Susanto, mewakili institusinya meminta maaf kepada keluarga korban dan masyarakat luas atas perilaku anggotanya tersebut.

Peristiwa bermula saat kelompok oknum prajurit bersitegang dengan masyarakat sipil di jalan. Karena kondisi mabuk, oknum anggota TNI AD itu kemudian tersinggung hingga terjadilah keributan di depan Kantor Bank BJB.

Oknum TNI Kopka Bazarsah Tembak Tiga Polisi, Dituntut Hukuman Mati dan Dipecat dari TNI

"Mungkin pengaruh minuman keras ketika mereka berjalan ada semacam ejek-ejekan. Sebenarnya ejekan ini bukan dari TNI-nya, kebetulan teman dari Anggota TNI yang memberikan respon kepada masyarakat yang lain, sehingga terjadi salah paham sehingga terjadi perkelahian di situ," terangnya.

Usai terjadi penganiayaan yang berujung kematian, dua oknum prajurit TNI AD itu kemudian pergi ke Kontrakan 27 yang berada di Kecamatan Cipocok, Kota Serang, Banten. Masih dalam kondisi mabuk, keduanya kembali menganiaya penjaga kontrakan hingga terluka pada bagian kepala.

Danrem 064/Maulana Yusuf berjanji seluruh penanganan hukum prajurit TNI AD akan berjalan transparan dan sesuai peraturan yang berlaku.

"Ini akan menjadi suatu hal yang bersifat cepat dan transparan ya, sehingga hukum ini bisa ditegakkan," jelasnya.

Juru Bicara KPK Budi Prasetyo di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan

KPK Akui Sempat Periksa Polisi Terkait Kasus Korupsi Pembangunan Jalan Sumut, Siapa?

KPK sempat memeriksa seorang polisi dalam kasus dugaan korupsi terkait proyek pembangunan jalan di Sumatera Utara (Sumut).

img_title
VIVA.co.id
23 Juli 2025