Seribu Lilin untuk NKRI Menyala di Tugu Pahlawan

Aksi seribu lilin di Tugu Pahlawan Surabaya, Jawa Timur
Sumber :
  • VIVA.co.id/Nur Faishal (Surabaya)

VIVA.co.id – Ribuan warga Surabaya berkumpul mengitari Tugu Pahlawan Surabaya, Jawa Timur, pada Jumat malam, 12 Mei 2017. Mereka menyalakan lilin secara serentak sembari menyanyikan lagu kebangsaan. Mereka beraksi untuk damainya Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Kaesang Tawarkan Pemilik Kebab Turki Baba Rafi Maju Pilkada Surabaya

Ribuan warga itu mulai memadati Jalan Pahlawan sehabis isya. Mimbar orasi dibuat secara mendadak di depan Tugu Pahlawan, berhadap-hadapan dengan kantor Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Selama acara, polisi menutup dua sisi jalan utama Kota Pahlawan tersebut.

Kebanyakan dari peserta aksi mengenakan kaus warna merah. Spanduk-spanduk besar dibawa, diantaranya, bertulisan 'Arek-arek Suroboyo untuk NKRI Damai'. Setiap peserta membawa sebatang lilin. Begitu dikomando oleh koordinator aksi, semuanya menyalakan lilin.

Kota Surabaya Juara Umum POTRADNAS IX 2023

Di tengah-tengah itu, lagu-lagu kebangsaan dinyanyikan bersama, di antaranya, Indonesia Raya. Orasi kebangsaan secara bergiliran disampaikan oleh para pimpinan aksi dari berbagai elemen masyarakat.

Koordinator aksi, M Anivs, mengatakan, aksi seribu lilin itu digelar menyikapi kondisi nasional yang panas dan penuh perseteruan antar kelompok masyarakat. Pemicunya ialah Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta hingga berbuntut kasus penistaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, juga sempat disinggung.

Cak Imin ke Kader PKB: Saatnya PDIP Kita Kalahkan di Surabaya

Warga Surabaya, jelas Anivs tidak ingin gejolak di Jakarta berimbas jadi perpecahan nasional. Karena itu, aksi seribu lilin itu membuang jauh isu-isu tentang Ahok. "Ini lebih pada NKRI nya, lebih pada masalah Kebhinekaan-nya. Karena urusan Pilkada Jakarta dan kasus penistaan agama, bangsa ini mulai mengarah pada perpecahan," kata pria biasa disapa Andonx itu.

Aksi seribu lilin untuk NKRI digelar di sejumlah daerah sejak kemarin hingga sekarang. Aksi itu digelar dengan tujuan menjaga NKRI dari perpecahan serta menumbuh-kembangkan jiwa nasionalisme di jiwa warga Indonesia. Seruan itu digaungkan setelah gejolak nasional terjadi imbas dari Pilkada Jakarta.

Petugas Satpol PP menghapus dan mengecat ulang coretan 'Adili Jokowi' di Kota Surabaya. (Foto: Dokumen Pemkot Surabaya)

Ramai Corat-coret 'Adili Jokowi' di Surabaya, Satpol PP Buru-buru Menghapus

Aksi corat-coret dengan kalimat 'Adili Jokowi' banyak ditemukan di tembok beberapa titik di Kota Surabaya, Jawa Timur. Satpol PP Kota Surabaya langsung menghapus-hapusnya

img_title
VIVA.co.id
8 Februari 2025