Banyak Kepala Daerah Dicokok KPK, RI Bisa Cetak Rekor Dunia

Gedung KPK Jakarta.
Sumber :
  • ANTARA/Hafidz Mubarak A

VIVA.co.id – Wakil Presiden Jusuf Kalla menyebut Indonesia sebagai negara terbanyak di dunia yang kepala daerahnya dicokok dalam operasi tangkap tangan atas kasus korupsi. JK menyampaikan hal ini karena semakin banyak kepala daerah yang bermasalah dan terjerat KPK dalam operasi tangkap tangan.

JK heran dengan kondisi di Indonesia, karena menurutnya di negara-negara lain tak akan sebanyak itu.

"Bagaimana pun di dunia ini, tidak ada orang ditangkap dengan jumlah sebesar itu," ujar JK di sela-sela kunjungan kerja ke New York, Amerika Serikat, seperti dikutip dari keterangan Sekretariat Wakil Presiden, Selasa, 18 September 2017.

Dia menyampaikan, kondisi tersebut seharusnya membuat lebih dari 500 kepala daerah lainnya di Indonesia segan melakukan penyelewengan atas kewenangan mereka. Pasalnya, aparat penegak hukum tak pandang bulu untuk menindak.

"Mesti (beri efek) jera, karena bisa masuk penjara," lanjut JK.

Meski demikian, JK menyampaikan, banyaknya jumlah kepala daerah yang terkena OTT, persentasenya hanya satu persen dari jumlah seluruh kepala daerah. JK memastikan pemerintah terus menjamin jalannya pemerintahan di daerah-daerah yang kepalanya ditangkap.

Wakil Presiden Jusuf Kalla

Wapres Jusuf Kalla (Foto: VIVA.co.id/Fajar GM)

KPK Bakal Jerat Pihak yang Ganggu Penyidikan Bupati Langkat

"Pemerintahan tetap jalan karena Indonesia memang begitu luas dan anggarannya juga begitu besar kan," ujar JK.

Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menyebut selama KPK berdiri sudah ada 77 kepala daerah yang tertangkap tangan dalam kasus suap. Sementara, ada 300 lebih kepala daerah tersandung kasus hukum. (ren)

Hakim Itong Isnaeni Pernah Bebaskan Koruptor APBD Rp119 Miliar
Presiden RI Prabowo Subianto di acara puncak HUT Golkar ke-60 di SICC, Bogor, Jawa Barat, Kamis, 12 Desember 2024

Prabowo Wanti-wanti Kepala Daerah jangan Korupsi: Ingat Istri dan Anakmu!

Presiden RI, Prabowo Subianto mengingatkan kepada para kepala daerah yang menang dalam Pilkada Serentak 2024, agar menjadi pemimpin yang baik dan tidak melakukan tindak p

img_title
VIVA.co.id
13 Desember 2024