Soal G30S/PKI, Menteri Agama Bilang Saatnya Lihat Masa Depan

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Eko Priliawito

VIVA.co.id – Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin meminta dan mengajak masyarakat untuk tidak berpolemik terkait pemutaran film G30S/PKI. Menag juga menilai pembuatan film versi baru G30S/PKI akan menggambarkan fakta-fakta baru yang benar salahnya akan dinilai masyarakat.

Kemenag Soal Perubahan Slot 46 Kloter Jemaah Haji: Garuda Indonesia Lambat, OTP Sangat Buruk

Menurut politisi PPP ini, sumber polemik dari rencana pemutaran film G30S/PKI karena adanya sudut pandang dan wawasan yang berbeda di masyarakat.

“Sudut pandang yang ditampilkan di film itu sama sekali tidak bertentangan dengan fakta sejarah yang terjadi. Tapi kondisi dan situasi sekarang, muncul keberagaman maupun penafsiran fakta sejarah,” ka Lukman di Yogyakarta, Sabtu 23 September 2017. 

DPR Evaluasi Penyelenggaraan Haji 2024, MUI: Bukan Sepenuhnya Kesalahan Kemenag

Dia pun mempersilahkan apabila film itu akan dibuat ulang, apalagi bila menghadirkan fakta-fakta baru. Sehingga, masyarakat mendapatkan prespektif baru dan kearifan masa lalu.

Meski demikian dia menganggap, terjadi perdebatan soal G30S/PKI yang terjadi saat ini harus dihentikan. Sebab, hanya akan membuang pikiran dan energi.

Penghulu Diminta Beri Edukasi Bahaya Judi Online ke Pasangan Calon Pengantin

“Sudah saatnya kita melihat masa depan dan membangun negara dengan sudut pandang baru demi kesejahteraan,” katanya.

Media Gathering Kementerian Agama

Kemenag Undang Jokowi dan Prabowo untuk Peringati Hari Santri 22 Oktober

Kementerian Agama (Kemenag) RI akan mengundang Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden terpilih 2024, Prabowo Subianto serta Pimpinan MPR, DPR, dan pimpinan lembaga

img_title
VIVA.co.id
8 Oktober 2024