Ryamizard: Pembelian Senjata Harus Satu Induk Yaitu Menhan

Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu
Sumber :
  • ANTARA Foto/Rosa Panggabean

VIVA.co.id – Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu menegaskan, pembelian senjata harus atas izinnya. Perizinan melaluinya ini dianggap sudah sesuai dengan prosedur. Menurut dia, dalam beberapa pembelian senjata belum melalui koordinasi yang baik.

Ngaku Orang 'Ring Satu Istana', Pria di Depok Ancam Warga Pakai Benda Diduga Senpi

"Koordinasi ini belum jalan dengan benar. Mudah-mudahan ke depan berjalan betul, karena harus satu induk, yaitu menteri pertahanan," kata Ryamizard di gedung DPR, Jakarta, Selasa 3 Oktober 2017.

Ia mengatakan, soal pembelian impor senjata Polri memang sudah ada surat permintaan izin tersebut sejak tahun lalu. Tapi, ia menekankan surat tersebut jangan hanya diketahui tingkat bawah saja.

KPK Geledah Dua Rumah di Jaksel Terkait Korupsi di ASDP, 5 Mobil Mewah dan Senpi Disita

"Saya lihat, baca, walaupun sudah tahun lalu, sudah ada suratnya. Berarti sudah izin ya. Jadi, cuma tingkat bawah saja. Ke depan, Menhan atau siapapun harus mempertegas kembali," ujar mantan KSAD tersebut.

Kemudian, ia menekankan juga sudah berkomunikasi dengan Polri atas masalah ini. Senjatanya pun dinilai memang sesuai dengan yang dibutuhkan berupa granat gas air mata.

Polisi Sebut Mobil Terduga Penodong Pistol di Tol Cipularang Terblokir ETLE Sejak 2024

"Itu ada yang bisa untuk melempar granat gas air mata dan lainnya. Jadi enggak ada untuk menghancurkan tank tuh enggak ada," ujarnya menegaskan.

Sebelumnya, polemik impor senjata api kembali muncul setelah ratusan senjata dan amunisi milik Polri tertahan di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten. Kabarnya, senjata-senjata itu ditahan oleh Badan Intelijen Strategis TNI.

Ratusan senjata dan amunisi itu tiba di Bandara Soetta pada Jumat, 29 September 2017, sekitar pukul 23.30 WIB. Senjata diimpor PT Mustika Duta Mas dengan menggunakan pesawat carter model Antonov AN-12 TB dengan Maskapai Ukraine Air Alliance UKL-4024 dan akan didistribusikan ke Korps Brimob Polri. (mus)

VIVA Militer: Hendra dan tiga senjata apinya di pos Yonzipur 8

Polisi: Koper Berisi Senpi dan Ratusan Peluru di Pasar Minggu Milik Pasutri Asal Filipina

Seorang pembantu rumah tangga MMT (59) mendatangi Polsek Pasar Minggu bersama pendeta berinsial SER (61), untuk menyerahkan koper cokelat bergaris merah merek Polostar.

img_title
VIVA.co.id
19 Juli 2025