Anis Matta Tak Mau Buru-buru Jadikan Garbi Partai

Salah satu petinggi PKS, Anis Matta.
Sumber :
  • VIVA/Bobby Andalan

VIVA – Penggagas organisasi kemasyarakatan Gerakan Arah Baru Indonesia (Garbi), Anis Matta, memastikan bahwa Garbi terbuka bagi semua elemen masyarakat. Namun dia mengaku tak mau terburu-buru menjadikan Garbi sebagai partai.

Wamenlu: RI Tak Bisa Terima Relokasi Warga Gaza

"Sekarang masih sebagai Majelis Syuro (PKS). (tak ada larangan Garbi) Ini kan ormas. Tidak (irisan), ini akan terbuka buat semua," kata Anis di kawasan Cikini, Jakarta, Minggu, 14 Juli 2019.

Meski begitu, ia tak ingin terburu-buru menjadikan Garbi sebagai partai. Sebab, ide arah baru Garbi masih akan disosialisasikan terlebih dahulu.

Kemlu RI Soal Kisruh di Damaskus: Kami Menghormati Keutuhan Wilayah Suriah

"Artinya, Garbi ini berperan sebagai gerakan positif. Sambil kita mendapatkan feedback kita dari idenya, insya Allah feedback-nya akan mengarah ke gerakan politik," kata Anis.

Ia mengatakan, saat ini struktur Garbi sudah tersebar di semua provinsi seluruh Indonesia. Saat ditanya apakah jalur Garbi akan sama dengan PKS, ia memastikan akan menunggu respons publik baru bermetamorfosis ke gerakan selanjutnya.

Wamenlu Anis Matta Kembali jadi Ketum Partai Gelora, Terpilih Aklamasi

"Sekarang fokus Garbi dahulu, ide selanjutnya belum lahir. Jangan buru-buru. Jadi sekarang idenya dahulu kita sebarkan, nanti kita lihat respons publik. Karena dari respons publik itu nanti baru kita bermetamorfosis ke gerakan selanjutnya," kata Anis. (ase)

Partai Gelora Kumpulkan Rp 6 Miliar untuk Palestina Selama Ramadan

Partai Gelora Kumpulkan Rp 6 Miliar Untuk Palestina Sepanjang Ramadan, Segera Disalurkan

Bulan Ramadan 1446 H, oleh Partai Gelora dijadikan sebagai "Bulan Solidaritas Palestina". Ini dilakukan setelah kepengurusan baru terbentuk pada 22 Februari 2025

img_title
VIVA.co.id
16 April 2025