Jokowi Puja-puji MK Setinggi Langit

Presiden Jokowi.
Sumber :
  • VIVAnews/Fikri Halim

VIVA – Presiden Joko Widodo mengapresiasi kinerja Mahkamah Konstitusi (MK) selama pelaksanaan Pemilihan Umum serentak 2019. Saat hadir pada sidang pleno khusus Mahkamah Konstitusi (MK), hari ini, Jokowi memuji transparansi institusi Mahkamah dalam menyelesaikan sengketa hasil pemilihan legislatif dan pemilihan presiden.

Daftar Lengkap Penerima Amnesti & Abolisi Presiden RI: Terbaru Hasto PDIP dan Tom Lembong

"Atas nama pemerintah saya ingin mengapresiasi dan penghargaan atas pencapaian besar MK selama 2019 dalam menyelesaikan sengketa hasil pilpres dan pileg melalui proses yang sangat transparan," kata Jokowi di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Selasa, 28 Januari 2020.

Transparansi yang dimaksud Jokowi, lembaga yang diketuai Anwar Usman itu menyiarkan setiap langsung perselisihan hasil suara atau sengketa dugaan kecurangan ke depan publik. Menurut Jokowi, kepercayaan publik amat penting dalam pelaksanaan pesta demokrasi.

Heboh Laporan Ijazah Palsu Jokowi Dihentikan Polisi, TPUA Ngamuk: Selayaknya Tidak Dihentikan!

"Terbuka, dan pertimbangan yang matang dan adil, hasilnya proses demokrasi yang dipercaya masyarakat," lanjut Jokowi.

Jokowi juga menyinggung kinerja mahkamah dalam forum peradilan internasional. Kepercayaan dunia terhadap sistem peradilan konstitusi di Indonesia mendapatkan pujian juga dari pihak luar.

Roy Suryo Gigit Jari! Penyelidikan Bareskrim Soal Ijazah Jokowi Tak Bermasalah

"Saya juga mengapresiasi atas keberhasilan dan peran aktif MK dalam forum peradilan konstitusi internasional. Sehingga MK makin disegani, MK makin dihormati, dan bermartabat di mata dunia," kata Jokowi.

Ade Darmawan di Polda Metro Jaya (dok. istimewa)

Kasus Ijazah Jokowi, Pelapor: Jumat Keramat Segera Dijalankan untuk Roy Suryo Cs

Penyidikan kasus dugaan pemalsuan ijazah Presiden ke-7 RI, Jokowi, terus berlanjut. Hari ini, Senin 4 Agustus 2025, empat orang dari pihak pelapor kembali diperiksa.

img_title
VIVA.co.id
4 Agustus 2025