Gus Yahya Buka-bukaan Alasannya Jadi Calon Ketua Umum NU

Gus Yahya Cholil Staquf
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA – Katib Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (NU) Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya menegaskan bahwa tidak akan ada calon presiden atau wakil presiden dari NU pada Pemilu 2024.

"Saya tidak mau ada calon presiden dan wakil presiden dari PBNU," katanya di Jakarta, Minggu, 19 Desember 2021.

Gus Yahya merupakan salah seorang kandidat kuat sebagai ketua umum NU dalam Muktamar NU ke-34 di Lampung, 22-23 Desember 2021.

Dia menyerukan semua pihak untuk beristirahat sejenak demi memulihkan luka perpecahan masyakarat akibat pemilu 2019. Sedangkan bagi NU, katanya, yang diperlukan kini mengembalikan marwahnya dengan cita-cita peradaban yang mulia bagi seluruh umat manusia.

Gus Yahya tidak menyangkal jika ada pihak-pihak tertentu yang memanfaatkan NU untuk kepentingan pribadi hingga kepentingan politik. Karena itu, dia merasa perlu untuk mengingatkan cara berpikir mendiang mantan presiden Abdurrahman Wahid alias Gus Dur dengan mengutamakan kepentingan bangsa dan tidak pernah peduli dengan kepentingan pribadi sendiri atau kelompok.

Namun, ia menegaskan tidak berprasangka buruk terhadap berbagai macam kepentingan itu, karena, bagi dia, itu hal yang wajar. Setiap orang, katanya, punya kepentingan. "Tetapi bagaimana saya ajak untuk mengejar kepentingan masing-masing melalui cara untuk membawa maslahat untuk semua orang," ujarnya.

Gus Yahya Cholil Staquf

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Menurut dia, perlu mencari cara agar berbagai macam kepentingan itu dapat terlayani dan di sisi lain, kemuliaan yang dicita-citakan juga tercapai dan terlayani dengan baik.

Sikapi Persoalan Istitha’ah, Ketum PBNU Beri 4 Usulan Penting di Seminar Akbar Haji 2025

Gus Yahya menyebut salah satu alasannya mencalonkan diri sebagai ketua umum NU untuk menghidupkan kembali idealisme, visi, dan cita-cita Gus Dur. "Alasan mencalonkan sebagai ketua umum NU merupakan momentum sangat tepat untuk menghadirkan kembali Gus Dur," katanya.

Kata dia, idealisme, visi dan cita-cita Gus Dur masih relevan sampai sekarang. Secara sosiologis dia melihat hal itu masih akan relevan hingga puluhan tahun akan datang.

Batas Maksimal Koalisi Parpol Harus Diatur untuk Mencegah Capres Tunggal

Muktamar NU dijadwalkan pada 22-23 Desember 2021 di Lampung. Dua kandidat berkompetisi, yakni Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya dan petahana Said Aqil Siroj. Muktamar diikuti sebanyak 2.295 peserta yang merupakan utusan dari pengurus NU dari seluruh Indonesia, lembaga/badan otonom, dan pengurus tingkat pusat. (ant)

Gus Yahya Ungkap Perlu Waktu 2 Tahun untuk PBNU Bisa Mulai Kelola Tambang
Presiden RI Prabowo Subianto saat menghadiri Harlah ke-27 PKB

Prabowo Nyaman di Tengah PKB, Kenang Kedekatan dengan Gus Dur

Presiden RI Prabowo Subianto mengaku merasa nyaman berada di tengah-tengah kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

img_title
VIVA.co.id
24 Juli 2025