Analisa LSI Denny JA, Dedi Mulyadi Bintang Baru Dari Jabar

Anggota DPR RI dari Fraksi Golkar, Dedi Mulyadi.
Sumber :
  • VIVA/Adi Suparman

VIVA – Bukan saja Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, yang ditengarai akan moncer dalam kontestasi Pemilu 2024. Tetapi sosok anggota DPR Fraksi Partai Golkar Dedi Mulyadi, oleh LSI Denny JA dianalisa malah menjadi rising star dari Jawa Barat.

Dedi Mulyadi Terbitkan Edaran ASN dan Warga Jabar Donasi Rp1.000 per Hari

Kiprah Dedi Mulyadi dipolitik nasional dengan cara turun langsung ke masyarakat dan merespon berbagai isu rakyat dengan cepat, dianggap cukup mendongkrak elektabilitasnya.

Peneliti senior Lembaga Survei Indonesia (LSI) Denny JA, Toto Izul Fatah menilai, potensi itu bisa dilihat dari aktifitas Dedi Mulyadi yang terdokumentasikan secara teratur diberbagai platform.

Diminta Tunjuk Politisi yang Minta Kelola Dapur MBG, Kepala BGN: Semua Pihak Berkontribusi

“Kami memang belum turun survei di Jawa Barat. Tapi hasil analisis kami dalam membaca perilaku pemilih pada umumnya, apa yang dilakukan Dedi Mulyadi belakangan ini, sangat potensial mengantar dia menjadi rising star, atau bintang baru di Jawa Barat,” ujar Toto dalam keterangan persnya, Senin 20 Desember 2021.

Menurut Toto yang juga Direktur Eksekutif Citra Komunikasi LSI Denny JA ini, Dedi berhasil mengisi ruang kosong yang tidak digarap maksimal oleh politisi lain. Termasuk oleh Ridwan Kamil, Gubernur Jabar saat ini, yang dulu melejit dan terpilih karena antara lain, kekuatannya dalam memanfaatkan media sosial.

Banding Ditolak, Politisi Malaysia Pemerkosa ART Asal Indonesia Tetap Dihukum 8 Tahun Penjara

Anggota DPR Dedi Mulyadi sidang tambang pasir ilegal di Purwakarta.

Photo :
  • VIVA.co.id/ Adi Suparman.

Punya Karakter yang Kuat

Dalam analisa Toto, mantan Bupati Purwakarta dua periode ini, punya kelebihan yang tak dimiliki politisi lain. Selain karena pengalamannya di aneka ajang kontestasi politik, juga karena kekuatan personalnya. Baik secara intelektual, moral maupun ideologikal.

“Kang DM (Dedi Mulyadi) itu mungkin satu dari sekian politisi yang berkarakter. Yang membedakannya, karakter intelektual, moral, dan ideologicalnya itu berbasis pada akar budaya yang sangat kuat. Yaitu, Budaya Sunda, dalam arti peradaban, bukan dalam arti suku, yang terus dihidupkan dan dikampanyekannya dengan penuh percaya diri,” jelas Toto.

Karena itulah, lanjut Toto, dalam banyak kesempatan, sejumlah tokoh dan masyarakat Jawa Barat mendaulat  Kang DM sebagai “Bapak Aing” dan “Bapak Orang Sunda”. Sebuah ungkapan yang memberi pesan datangnya kembali sosok pelestari budaya dan peradaban Sunda yang hilang ribuan tahun lalu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya