Demokrat NTT Mulai Gaungkan AHY Jadi Calon Presiden 2024

Pimpinan Partai Demokrat Nusa Tenggara Timur dalam konferensi pers di kota Kupang.
Sumber :
  • ANTARA/Kornelis Kaha

VIVA – Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrat Nusa Tenggara Timur mengusung sang ketua umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk maju sebagai calon presiden untuk pemilu 2024.

Golkar Ingatkan Kader Muda Harus Jaga Demokrasi Bersih dari Politik Uang

Juru bicara atau Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat NTT, Antonius Ratu Gah, kepada kepada wartawan di Kupang, Senin, 7 Februari 2022, mengatakan, kepastian penunjukan AHY sebagai calon presiden 2024 saat mereka menggelar konsolidasi calon pengurus baru, anggota fraksi demokrat dan ketua DPC di Kupang, Sabtu lalu.

"Ada beberapa hal yang disampaikan dalam rapat konsolidasi Sabtu lalu. Pertama, kami ingin menghidupkan kembali mesin partai, memanaskan dan menggerakkan mesin partai, dalam rangka menyatukan kembali kekuatan untuk merebut kekuasaan," kata Gah.

Bahlil Apresiasi Diklat AMPG, Targetkan Lonjakan Kursi Golkar di Pemilu 2029

Kemudian mereka menargetkan menang dalam pemilu legislatif, pemilu presiden, dan pilkada pada 2024 serta mengusung AHY sebagai calon presiden.

Ia menilai melihat kondisi partai saat ini perlu menghidupkan kembali serta memanaskan mesin partai melalui infrastruktur partai yang sudah ada.

Seluruh Bandara dan Pelabuhan Internasional di Indonesia Resmi Terapkan Aplikasi All Indonesia

Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bersama elite partai. (Foto ilustrasi)

Photo :
  • Istimewa

Memanaskan dalam arti semua elemen partai harus menjalankan semua program-program pro rakyat, dan menggerakkan mesin partai yang dimaksud adalah menyosialisasikan AHY sebagai calon presiden di 2024.

"Kedua, fokus melangkah maju bersama kader yang militansi, solid dan loyal kepada partai Demokrat," kata dia.

Menurut dia, fenomena lunturnya militansi kader dapat membuat eksistensi suatu partai terancam. Masalahnya bukan kurangnya kader yang berpendidikan tinggi, tetapi problem saat ini militansi.

Susah mendapatkan kader yang benar benar militan apalagi kalau sering diancam Pergantian antar waktu (PAW) bila tidak sesuai dengan kepentingan petinggi partai, katanya.

"Belum lagi bagi mereka yang ada di partai ini tapi rela berkampanye untuk mendukung caleg dari partai lain. Kalau sudah begini, mana bisa bicara solid dan loyal. Inilah saatnya kader partai menyadari dan melayakkan dirinya sebagai kader yang militan," ujar dia.

Ketiga, menyamakan cara pandang seluruh elemen partai untuk menjalankan agenda Demokrat dengan 10 program prioritas Partai Demokrat.

Gah juga mengatakan bahwa kesamaan cara pandang bukanlah penyamaan cara pandang. Kesamaan cara pandang menuntut segenap elemen untuk meletakkan kepentingan kolektif partai sebagai orientasi bersama, di atas kepentingan pribadi atau golongan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya