Dinonaktifkan dari Kepengurusan PA 212, Begini Kata Haikal Hassan
- vivanews/Andry Daud
VIVA – Penceramah Haikal Hassan Baras dinonaktifkan dari kepengurusan Dewan Tanfidzi Nasional Persaudaraan Alumni (DTN PA) 212. Dinonaktifkan Haikal itu juga sudah diketahui Dewan Pembina PA 212 Habib Rizieq Shihab.
Haikal dalam kepengurusan PA 212 menempati posisi Wakil Ketua Umum DTNÂ PA 212. Dia dikenal juga sebagai juru bicara PA 212.
Terkait dinonaktifkannya dari kepengurusan PA 212, Haikal tak banyak bicara. Ia mengaku saat ini sedang menjalani ibadah umrah.
"Saya sedang umrah mas," kata Haikal saat dikonfirmasi VIVA, Rabu, 23 Februari 2022.Â
Sebelumnya, Ketua Umum Dewan Tanfidzi Nasional (DTN) PA 212 Slamet Maarif membenarkan Haikal Hassan dinonaktifkan merujuk arahan Majelis Syuro DTN. Surat Keputusan (SK) DTN tentang menonaktifkan Haikal juga ditandatangi Slamet dan Sekretaris Jenderal DTN PA 212 Uus Solihuddin.
Ketua Umum PA 212 Slamet Maarif.
- VIVA/Muhamad Solihin
Menurut Slamet, alasan Haikal Hassan dinonaktifkan karena ada urusan yang harus diselesaikan. Namun, ia tak mengatakan urusan Haikal yang dimaksud.Â
Dia hanya bilang Haikal yang minta mundur sementara waktu dari kepengurusan PA 212. Kata Slamet, dengan permintaan Haikal itu, ia lalu berkoordinasi dengan Majelis Syuro PA 212.
Dari hasil koordinasi itu, kemudian Majelis Syuro setuju Haikal dinonaktifkan sejak Senin, 21 Februari 2022.
"Beliau minta mundur sementara waktu dari kepengurusan dan kegiatan. Maka DTN PA 212 konsultasi dan minta pertimbangan dengan Majlis Syuro untuk menonaktifkan beliau sementara waktu. Akhirnya permohonan beliau kita penuhi Senin, 21 Februari," ujar Slamet dikonfirmasi terpisah.
Sementara, Wakil Sekretaris Jenderal DTN PA 212, Novel Bamukmin mengatakan sebelum dinonaktifkan, Haikal kerap tak hadir dalam rapat PA 212 karena banyak agenda. Ia mengatakan Haikal tengah fokus menyelesaikan urusan. Novel membenarkan saat ini Haikal tengah ibadah umrah,
"Saat ini pun beliau masih umrah sehingga kami juga sulit untuk mengkomunikasikan juga," tutur Novel.
Daftar 7 Produk Makanan Bersertifikat Halal yang Ternyata Mengandung Babi
BPJPH dan BPOM mengumumkan bahwa sejumlah produk makanan olahan yang beredar di Indonesia ternyata mengandung unsur babi. 7 dari 9 produk telah memiliki sertifikat halal.
